Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun terbatas pada 3-7 Oktober 2022. IHSG melemah 0,2 persen selama sepekan ke posisi 7.026,78 dari pekan lalu 7.040,79.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (8/10/2022), kapitalisasi pasar bursa merosot 0,04 persen menjadi Rp 9.234,68 triliun pada pekan ini dari pekan lalu Rp 9.238,08 triliun.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG sepekan dipengaruhi sentimen global, salah satunya kekhawatiran pelaku pasar akan kenaikan fed fund rate (FFR) uang cenderung agresif dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Ini ditunjukkan dengan masih meningkatnya imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun.
"Sementara itu ada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, rilis data inflasi Indonesia yang cenderung meningkat secara YoY dan turunnya cadangan devisa Indonesia,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Di tengah koreksi IHSG, mayoritas sektor saham justru menguat. Koreksi sektor saham hanya dialami sektor saham kesehatan yang susut 2,76 persen, dan pimpin koreksi. Lalu disusul indeks sektor saham infrastruktur melemah 1,18 persen dan sektor saham keuangan turun 0,06 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy memimpin penguatan. Indeks sektor saham energi melambung 6,05 persen, disusul sektor saham transportasi menanjak 4,46 persen, sektor saham siklikal bertambah 1,84 persen.
Selain itu, indeks sektor saham teknologi mendaki 1,68 persen, indeks sektor saham basic menguat 1,35 persen, indeks sektor saham industri bertambah 0,99 persen, indeks sektor saham nonsiklikal menanjak 0,22 persen dan indeks sektor saham properti mendaki 0,21 persen.
Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli bersih saham senilai Rp 3,4 triliun. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli Rp 72,94 triliun.
Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham naik tajam atau top gainers. Saham PT Bukit Darmo Property Tbk memimpin penguatan selama sepekan dengan naik 39,53 persen. Diikuti saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melambung 35,77 persen ke posisi Rp 137 per saham, dan saham PT Fortune Indoensia Tbk (FORU) naik 25 persen ke posisi Rp 232 per saham.
Top Gainers pada 3-7 Oktober 2022
Berikut 10 saham top gainers pada 3-7 Oktober 2022 dikutip dari data BEI:
1.PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP)
Saham BKDP melambung 39,53 persen ke posisi Rp 120 per saham dari pekan lalu Rp 86 per saham.
2.PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI melambung 35,77 persen ke posisi Rp 186 per saham dari pekan lalu Rp 137 per saham
3.PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
Saham FORU melambung 25 persen ke posisi Rp 290 per saham dari pekan lalu Rp 232 per saham.
4.PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)
Saham ROCK melambung 22,28 persen ke posisi Rp 450 per saham dari pekan lalu Rp 368 per saham.
5.PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Saham DEWA melambung 20,69 persen ke posisi Rp 70 per saham dari pekan lalu Rp 58 per saham.
6.PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE)
Saham IPPE melambung 20,65 persen dari Rp 155 per saham menjadi Rp 187 per saham
7.PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD)
Saham FOOD melambung 20,56 persen ke posisi Rp 129 per saham dari pekan lalu Rp 107 per saham.
8.PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR)
Saham PCAR melambung 20,38 persen menjadi Rp 189 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 157 per saham.
9.PT Eterina Wahanatama Tbk (ETWA)
Saham ETWA melonjak 20,20 persen dari Rp 198 per saham menjadi Rp 238 per saham.
10.PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP)
Saham AHAP melonjak 20 persen menjadi Rp 102 per saham dari pekan lalu Rp 85 per saham
Advertisement
Penutupan IHSG 7 Oktober 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham, Jumat (7/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,70 persen ke posisi 7.026,78. Indeks LQ45 merosot 1,12 persen ke posisi 999,39. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.081,01 dan terendah 7.008,14. Sebanyak 360 saham melemah sehingga menekan IHSG. 178 saham menguat dan 152 saham diam di tempat.
Pada Jumat pekan ini, total frekuensi perdagangan 1.199.349 kali dengan volume perdagangan 26,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.244.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,48 persen dan indeks sektor saham IDXbasic naik 0,06 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 1,29 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,13 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,73 persen.
Bursa Saham Asia Melemah Jelang Akhir Pekan
Selain itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,72 persen, indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,68 persen, indeks sektor saham IDXindustry terpangkas 0,48 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,47 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,24 persen
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat, 7 Oktober 2022. Koreksi bursa saham Asia ini terjadi jelang rilis laporan pekerjaan AS. Tambahan pekerjaan diharapkan 275 ribu pada September 2022, dan tingkat pengangguran di kisaran 3,7 persen.
Indeks Hang Seng melemah 1,27 persen. Indeks Hang Seng teknologi merosot 2,96 persen. Indeks Jepang Nikkei turun 0,71 persen ke posisi 27.116,11. Indeks Topix melemah 0,82 persen. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,8 persen ke posisi 6.762,80.
Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,22 persen ke posisi 2.232,84. Indeks Kosdaq susut 1,07 persen ke posisi 698,49. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 1,29 persen.
Advertisement