Liputan6.com, Jakarta Melanie Subono menyampaikan pujian sekaligus ucapan terima kasih kepada Lesti Kejora. Istri Rizky Billar itu dinilai cukup berani mengambil keputusan dengan langsung melaporkan dugaan KDRT yang dilakukan suaminya itu.
Melanie Subono salut dengan sikap Lesti Kejora ketika diduga mendapat kekerasan dari Rizky Billar, ia langsung bertindak melaporkan tanpa banyak babibu. Tidak malah mencari simpati dari banyak orang dengan mengundang media atau curhat di media sosial.
"Yang gue hargai dari Lesti kemarin itu adalah kalau dugaan bener, dia hebat karena kebanyakan teman-teman artis yang gue kenal, kan kebanyakan gitu, kan, undang media dulu, infotainment, nangis-nangis, baru ayo sama sama kita ke kantor polisi, she doesn't do that," kata Melanie Subono saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
"Jadi, menurut gue dia melakukan hal yang bener, dia menelepon lawyernya, dia visum, ke kantor polisi. Itu yg seharusnya dilakukan," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Contoh
Melanie Subono menilai keputusan Lesti Kejora itu adalah contoh bagi para perempuan lain di luar sana yang juga menjadi korban KDRT agar tidak takut untuk melapor.
"Gue bilang terima kasih karena lo memberikan contoh bahwa its ok buat melapor walaupun di postingan itu gue bilang karena lo punya nama besar jadi cepat ditanggapinnya. Tidak semua orang mengalami seperti itu, kalau lo bukan siapa-siapa ga bawa siapa-siapa, ga akan secepet itu prosesnya. But its oke, ita a good example," katanya lagi.
Advertisement
Khawatir dengan Karier
Lebih lanjut, Melanie Subono menyebut bahwa ia mengenal beberapa rekan artis yang juga pernah menjadi korban KDRT, tetapi tak melapor hanya karena khawatir akan kariernya dan juga stigma yang ada di masyarakat.
"Karena gue tau beberapa teman seniman, artis, yang gue tahu pun mengalami hal yang sama tapi gak mau melapor atau bahkan sudah sampai ke gue, yuk gue dampingi melapor tapi akhirnya mundur sendiri alasannya 'apa kata orang, apa kata netizen', apalah, 'gue nanti kehilang job', ya jadi, ya thank you so much kalau ini terbukti benar lu sudah memberikan kekuatan dan konfirmasi kepada wanita di luar sana," kata Melanie Subono lagi.
Stigma
Melanie Subono mengerti akan kekhawatiran itu, namun ia meyakini bahwa apabila hal yang demikian ini dibiarkan justru akan semakin berbahaya.
"Menurut gue, bahaya terbesar adalah pembiaran dan stigma. Kenapa? Kita kan punya stigma di masyarakat kita. Menjadi korban KDRT itu malu, kenapa malu? Pelakunya yang seharusnya malu. Stigma-stigma itu, sanksi-sanksi sosial itu yang akhirnya terjadi. Sekarang gini, bisa aja ini terbukti, sampai kapan pun mungkin Lesti sudah bikin prestasi A, B, C, D, tapi tetap teringatnya dulu korban KDRT, kan. Stigma seperti itu, framming seperti itu yang menyedihkan sih," jelas Melanie Subono.
Advertisement