Heboh Jutaan Ikan Loncat ke Daratan di Pantai Lampung, Ini Beda Penjelasan BMKG dan Polairud

Fenomena jutaan ekor ikan loncat ke daratan membuat heboh warga di pesisir pantai Panjang, Bandar Lampung hingga Pantai Tarahan, Lampung Selatan pada Jumat (7/10/2022) malam. Tak terhitung jumlahnya, Ikan jenis Tanjan ini secara tiba tiba meloncat dari permukaan laut ke bibir pantai. Kejadian ini diabaikan oleh warga sekitar hingga viral di media sosial.

oleh Ahmad Husin diperbarui 09 Okt 2022, 04:00 WIB
Fenomena jutaan ekor ikan loncat ke daratan membuat heboh warga di pesisir pantai Panjang, Bandar Lampung hingga Pantai Tarahan, Lampung Selatan pada Jumat (7/10/2022) malam.

Liputan6.com, Lampung - Fenomena jutaan ekor ikan loncat ke daratan membuat heboh warga di pesisir pantai Panjang, Bandar Lampung hingga Pantai Tarahan, Lampung Selatan pada Jumat (7/10/2022) malam.

Tak terhitung jumlahnya, Ikan jenis Tanjan ini secara tiba tiba meloncat dari permukaan laut ke bibir pantai. Kejadian ini diabaikan oleh warga sekitar hingga viral di media sosial.

Tak sedikit pula warga Lampung yang memanfaatkan fenomena ini untuk menangkap ikan tersebut secara langsung memungut nya dari daratan.

Mengingat kondisi ikan saat berada di bibir pantai masih dalam keadaan segar dan menggelepar. Dari beberapa video yang beredar, warga sekitar menganggap fenomena tersebut sebuah rezeki dari tuhan. 

"Ya Allah ikannya banyak banget, ayo ambilin ikan-ikannya," ujar salah satu warga yang terekam dalam video tersebut.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang, Eko Sarjono memberikan penjelasan.

Menurut Eko, banyak faktor yang menyebabkan jutaan ekor ikan ini meloncat dari habitat aslinya. Antara lain karena kondisi pencahayaan di sekitar area pantai pada malam tersebut.

"Ini bisa terjadi karena gelap bulan, yang dimana ikan akan senang menghampiri sumber cahaya yg terdapat di pinggir atau dermaga," ujar Eko, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10/2022).

Selain itu, faktor lainnya yang memungkinkan ikan loncat terjadi yakni karena arus naik dari dasar ke permukaan laut sehingga menyebabkan ikan-ikan naik ke permukaan hingga akhirnya ke bibir pantai.

"Bisa juga dikarenakan adanya Upwelling atau arus naik dari dasar ke permukaan laut. Tapi untuk penjelasan lebih lanjut, mungkin bisa dikonfirmasi oleh dinas perikanan," jelasnya.

Berdasarkan pantauan BMKG Maritim Lampung di Pelabuhan Panjang kondisi muka (Automatic Water Level) sejak Jumat malam sedang mengalami proses surut dimulai pada jam 12 UTC (19.00 WIB).

"Ini berlangsung hingga dini hari tadi, air laut mengalami penyurutan. Secara umum proses seperti ini masih normal normal saja," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pengecekan Polairud

Sementara itu, Polairud Batu Payung, Polda Lampung telah mengecek terkait naiknya ikan-ikan di daratan Pantai Pesisir, Lampung pada Jumat malam.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, bahwa ikan yang naik ke daratan pesisir pantai dikarenakan tergiring oleh jaring salah satu nelayan setempat.

"Hasil pengecekan yang dilakukan anggota pangkalan Polairud Batu Payung di Dermaga PT Sarana Mitra Beton (SMB) murni karena tergiring oleh nelayan yang menggunakan jaring untuk mencari ikan," kata Pandra.

Pandra melanjutkan ikan tersebut yang naik ke daratan bukan lah disebabkan karena adanya limbah atau penyebab lainnya. Bahkan Polisi juga sependapat dengan analisis BMKG terkait penyebab fenomena tersebut.

"Kebetulan kondisi situasi terang, karena adanya sinar lampu di sekitar dermaga yang kebetulan permukaan air laut nya hampir sejajar dengan dermaga sehingga ikan tersebut loncat ke daratan," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya