Waskita Karya Targetkan Rp 3,98 Triliun dari Right Issue Akhir Tahun Ini

Right issue rencananya akan dilakukan pada akhir November hingga awal Desember 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Okt 2022, 16:03 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dikabarkan akan menggelar Rights Issue pada akhir tahun ini. Perseroan menargetkan dana dari aksi korporasi ini sebesar Rp 3,98 triliun. 

Total dana tersebut direncanakan akan berasal dari dana pemerintah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun dan dana dari publik sebesar Rp 0,99 triliun. Adapun jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 8,72 miliar lembar saham.

Investor Relations Officer Waskita Karya, Alvina Kusumawardani mengatakan rights issue rencananya akan dilakukan pada akhir November hingga awal Desember 2022.

“Untuk timelinenya, PP PMN sudah terbit pada Jumat kemarin, lalu proses registrasi OJK akan kami lakukan di bulan ini. Lalu kami targetkan dana dari pemerintah akan kami dapatkan pada November. Adapun periode perdagangan atau trading akan dilakukan pada November dan Desember,” ujar Alvina  dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (8/10/2022). 

Meskipun begitu, Alvina mengungkapkan belum dapat memberikan rincian berapa harga untuk rights issue

“Harga rights issue belum bisa diumumkan, tetapi kita sangat mengusung asas fairness atau keadilan,” lanjut Alvina.

 


Dipakai untuk Proyek Ini

Pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 km. (Foto: Kementerian PUPR)

Presiden Direktur Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menuturkan dana dari rights issue ini akan digunakan perseroan untuk beberapa proyek dan menambah modal kerja perseroan.

“Dana PMN sejumlah Rp 3 triliun ini  akan digunakan untuk menyelesaikan ruas-ruas tol yang belum selesai karena beban yang ditanggung Waskita dalam proyek tol cukup besar. Dana juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk mengurangi beban pinjaman, sehingga meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan,” tutur Destiawan.

Secara rinci, Sekitar Rp 2 triliun dana PMN akan digunakan untuk proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Kemudian Rp 1 triliun akan digunakan untuk proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. 

Sedangkan dana dari publik sebesar Rp 0,98 triliun akan digunakan perseroan sebagai modal kerja proyek infrastruktur strategis Waskita.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya