DPRD DKI Nilai Penempatan Sumur Resapan Kurang Dikaji Mendalam

Wakil Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh, tak mempermasalahkan sumur resapan sebagai solusi penanganan banjir di ibu kota. Kendati demikian, Nova menilai penempatannya perlu kajian mendalam.

oleh Winda Nelfira diperbarui 08 Okt 2022, 15:27 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan sumur resapan di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022) (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh, tak mempermasalahkan sumur resapan sebagai solusi penanganan banjir di ibu kota. Kendati demikian, Nova menilai penempatannya perlu kajian mendalam.

"Kalau sumur resapan itu sudah beberapa tahun yang lalu dipakai untuk mengatasi banjir," kata Nova kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (8/10/2022).

"Tapi kajiannya ini yang kalau di lapangan masalah penempatan, dan lain-lain kalau saya lihat sih kurang dikaji lebih mendalam," lanjut dia.

Menurut Nova, program sumur resapan telah diuji oleh pihak ahli. Namun, dia melihat penerapannya di lapangan belum maksimal.

"Kalau masalah sumur resapan saya rasa programnya sudah diuji dari beberapa perguruan tinggi dan ahli-ahli ya. Tetapi artinya memang adanya mungkin beberapa yang ditemukan di lapangan," jelas Nova.


Tidak Tepat Sasaran

Lebih lanjut, Nova berujar hal itu terkait dengan penempatannya di sejumlah titik banjir yang dirasa belum tepat sasaran. Sehingga, dia ingin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan pengkajian penempatan sumur resapan di wilayah titik banjir secara mendalam.

"Terkait dengan masalah pengkajian terkait penempatan di wilayah-wilayah. Mungkin kajian itu yang harus lebih mendalam, ujarnya.

 

Infografis Alasan Perluasan Sistem Ganjil Genap di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya