Liputan6.com, Jakarta - Ginjal menjadi salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur metabolisme. Saat pemicunya tidak terkontrol, penyakit ginjal bisa muncul bahkan dengan gejala yang kerap tidak disadari.
Penyakit ginjal sendiri telah menjadi penyebab kematian ke 10 di Indonesia. Jumlah kematian akibat penyakit ginjal di Tanah Air mencapai lebih dari 42 ribu per tahun.
Advertisement
Ketua Bidang Organisasi Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr Zulkhair Ali mengungkapkan bahwa penyakit ginjal yang umumnyadyah terjadi adalah batu ginjal, infeksi ginjal, dan radang ginjal.
Selain itu, penyakit ginjal juga bisa terjadi karena dipicu oleh penyakit lainnya seperti diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), lupus, dan polikistik.
"Yang menarik adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali," ujar Zulkhair mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Minggu (9/10/2022).
Pendapat selaras disampaikan oleh Kepala Petugas Media di National Kidney Foundation (NKF), dr Joseph Vassalotti. Menurut Joseph dalam laman Kidney.org, penyakit ginjal memiliki gejala fisik. Namun orang lebih sering mengaitkannya dengan kondisi lain.
"Ada sejumlah tanda fisik penyakit ginjal, tetapi terkadang orang mengaitkannya dengan kondisi lain. Juga, mereka yang memiliki penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang sangat lanjut," kata Joseph.
Lalu, apa-apa sajakah gejala dari penyakit ginjal? Berikut diantaranya menurut NKF.
Mudah Lelah dan Sulit Konsentrasi
Gejala penyakit ginjal pertama yang seringkali tidak disadari adalah mudah lelah, kurang energi, atau sulit berkonsentrasi. Tiga hal tersebut dapat terjadi akibat adanya penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Akibatnya, seseorang bisa merasa lelah, lemah, dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Komplikasi dari penyakit ginjal yakni anemia juga bisa menyebabkan seseorang merasa kelelahan dan lemas.
Sulit Tidur
Kedua, kesulitan tidur pun ternyata dapat menjadi salah satu gejala penyakit ginjal. Hal ini terjadi ketika ginjal tidak bisa bekerja dengan benar, sehingga racun tetap berada di dalam darah dan tidak terbuang melalui urin.
Hal tersebut dapat membuat pasien penyakit ginjal mengalami kesulitan tidur. Terlebih, ada pula hubungan obesitas dan penyakit ginjal kronis, dan sleep apnea memang lebih sering terjadi pada mereka dengan penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan populasi umum.
Kulit Kering dan Gatal
Ginjal yang sehat dapat melakukan banyak pekerjaan penting, termasuk memberikan cairan ekstra untuk tubuh Anda. Pada penyakit ginjal stadium lanjut, ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.
Sehingga kulit kering dan gatal bisa menjadi gejala yang ikut muncul.
Advertisement
Darah dalam Urin
Ginjal yang sehat mampu menjaga sel-sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk keluar menjadi urin. Sehingga ketika penyaring tersebut rusak, maka sel-sel darah bisa bocor ke dalam urin.
Namun selain menjadi tanda penyakit ginjal, darah dalam urin bisa menjadi indikasi dari kondisi medis lainnya. Seperti indikasi tumor atau infeksi.
Busa dalam Urin
Gelembung yang berlebihan dalam urin terutama yang mengharuskan Anda untuk menyiramnya hingga berkali-kali untuk dapat hilang dapat menunjukkan adanya protein dalam urin.
Sedangkan adanya protein dalam urin sendiri menjadi gejala bahwa penyaring dalam ginjal mengalami masalah dan bisa menjadi gejala dari penyakit ginjal.
Otot Terasa Kram
Gejala selanjutnya dari penyakit ginjal berkaitan dengan otot yang seringkali terasa kram. Hal ini diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal.
Pembengkakan di Sekitar Mata dan Pergelangan Kaki
Sama seperti adanya busa dalam urin, mata yang membengkak juga bisa disebabkan oleh adanya protein dalam urin. Saat protein dalam urin berada di atas kadar normal, maka bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang merujuk pada penyakit ginjal.
Selain itu, penurunan fungsi ginjal pun bisa menyebabkan terjadinya retensi pada urin. Sehingga menyebabkan adanya pembengkakan di kaki dan pergelangannya.
Selain menjadi gejala penyakit ginjal, pembengkakan yang ekstrim pada kaki juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kaki kronis.
Nafsu Makan Menurun
Menurunnya nafsu makan merupakan gejala yang sangat umum. Namun, penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal sendiri bisa menjadi salah satu penyebab dari gejala satu ini.
Advertisement