Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN selaku Subholding Gas Pertamina, bersinergi dengan PT Jaya Real Property Tbk (JRP) untuk pengembangan jaringan gas rumah tangga dan komersil horeka (hotel, restoran, kafe) di kawasan Perumahan Bintaro Jaya dan Graha Raya, Tangerang.
Kesepakatan ini dituangkan Nota Kesepahaman antara PGN dan JRP yang ditandatangani oleh General Manager SOR II PGN Sonny Rahmawan Abdi dan Direktur JRP Adi Wijaya, disaksikan langsung oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar pada Rabu, (5/10/2022).
Advertisement
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menjelaskan potensi perumahan yang ada di kawasan Bintaro dan sekitarnya cukup besar. Untuk Sambungan Rumah Tangga saja ada sekitar 35 ribu lalu untuk potensi komersial meliputi hotel, restoran, dan kafe (horeka) ada sekitar 241.
Untuk itu PGN akan membangun pipa dedicated sepanjang ±37 KM dari jalur pipa eksisting di Jalan Raya Serpong menuju Kawasan Bintaro secara bertahap. PGN juga memastikan seluruh proses administrasi dan konstruksi berjalan dengan baik, sehingga pelaksanaan gas in pelanggan dapat terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.
“Kerja sama dengan JRP diharapkan dapat membantu menyukseskan program jargas PGN. Banyak dinamika dan tantangan dalam membangun jargas, dengan JRP menjadi contoh yang baik dalam menjalankan milestone jargas. Kami siap menjalankan pembangunan infrastruktur dan menyiapkan segala keperluan dalam hal menarik minat pelanggan bersama JRP. Dengan adanya jargas nanti, Bintaro sebagai kawasan yang modern dapat semakin modern,” ujar Achmad dalam keterangannya dikutip Minggu (9/10/2022).
“Kami sangat mendukung program jargas PGN ini, mengingat jargas merupakan proyek Program Strategis Nasional (PSN) yang harus kita sukseskan. Nota Kesepahaman antara Jaya Real Property dan PGN diharapkan dapat dilanjutkan dengan kerjasama yang lebih baik. Kami akan saling berkoordinasi dengan PGN dan segala hal terkait pengembangan jargas akan saling terinformasikan,” tambah Direktur JRP Adi Wijaya.
“Wilayah Jawa Barat dan wilayah Bintaro merupakan wilayah yang besar potensinya. Jadi fokus kami juga cukup tinggi untuk menyelesaikan pembangunan pipa di sini. Kami berharap dukungan dari JRP dapat memudahkan baik dalam hal komersial, teknikal, hingga terkait perizinan,” imbuh General Manager SOR II PGN Sonny Rahmawan Abdi.
Tersedia 24 Jam
Pemenuhan gas bumi PGN untuk rumah tangga dan Horeka melalui produk GasKita menggunakan jaringan pipa, sehingga aliran gas akan selalu tersedia 24 jam dalam seminggu, praktis, aman, dan ramah lingkungan.
Selain itu, PGN terus melakukan inovasi peningkatan layanan pelanggan dengan penyediakan produk selain gas bumi sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat modern.
Pemasangan jaringan pipa gas bumi PGN sudah sesuai dengan standar dan dilakukan oleh entitas yang bersertifikasi. Demi kenyamanan pengguna, dilakukan pemeliharaan jaringan secara rutin dan dilengkapi dengan peralatan safety seperti gas alarm system.
PGN pun memberikan perlindungan apabila terjadi kebakaran jaringan pipa gas rumah tangga, serta kartu pelanggan untuk mempermudah komunikasi antara pelanggan dengan petugas PGN mengenai gas bumi.
“Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen memberikan kontribusi terbaik melalui layanan gas bumi untuk sektor rumah tangga maupun komersial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengoptimasikan penggunaan energi dalam negeri,” pungkas Achmad.***
Advertisement
Kejar Target 400 Ribu Sambungan Jargas, PGN Digitalisasi Meteran Gas
Subholding Gas Pertamina menerapkan digitalisasi infrastruktur untuk menunjang target pembangunan jargas 400 ribu Sambungan Rumah (SR) pada 2022 dengan menggandeng PT Inti.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, terobosan ini dilakukan untuk mengimplementasi digitalisasi pada smart meter atau unit meteran perhitungan pemakaian gas bumi yang dapat langsung terhubung dengan sistem pembayaran terintegrasi milik perusahaan dan pada pelanggan secara otomatis.
“Smart meter akan menggantikan pencatatan meter manual oleh petugas PGN untuk rumah tangga maupun UMKM. Dengan menggunakan produk dalam negeri dalam menunjang pembangunan jargas, diharapkan bisa meningkatkan pemanfaatan TKDN minimal 45 persen,” ujar Achmad, (13/9/2022).
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengungkapkan unit meteran gas yang berteknologi tinggi ini pun dapat diimplementasikan dalam model pembayaran pra bayar (prepaid) maupun pasca bayar (post paid).
“Implementasi smart meter tetap menjamin pengukuran pemakaian gas tercatat secara realtime dan akurat dan pelanggan dapat mengakses hasil pengukuran melalui aplikasi PGN Mobile. Dari pencatatan otomatis ini, juga dapat mempermudah pengelolaan keuangan keluarga terkait tagihan gas setiap bulannya,” jelas Faris.
Menurutnya keamanan juga bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, karena pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis. Hal ini dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.
"Keunggulan smart meter lainnya adalah memungkinkan dan memudahkan PGN untuk menganalisa big data dimana akan terlihat secara jelas consumer behaviour sehingga mendukung kecepatan pengambilan keputusan bisnis dan peningkatan layanan kepada pelanggan," papar Faris.
Sambungan Rumah Tangga
Komisaris PGN Christian Siboro menyampaikan sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pembangunan jaringan gas ditujukan bagi 4,7 juta sambungan rumah tangga atau setara 0,7 juta ton LPG pada tahun 2025. PGN siap membangun jargas sebanyak 1 (satu) juta sambungan rumah tangga (SR) secara bertahap.
"Benefit jaringan gas 4,7 juta sambungan rumah tangga adalah dapat menyerap 390 ribu tenaga kerja, mengurangi impor LPG sampai dengan 676 juta kg, menghemat anggaran negara sampai dengan Rp 6,58 Triliun pertahun, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Gas bumi juga dinilai sebagai bahan bakar fosil yang paling bersih. Pemanfaatan 1 juta SR per tahun dapat mengurangi emisi karbon sampai dengan 60.000 ton CO2 per tahun," ujar Christian.
Segmen rumah tangga merupakan segmen pelanggan yang kontribusi jumlah dan pertumbuhan paling besar bagi PGN. Sampai dengan Triwulan 2 2022, jargas telah teralisasi sebanyak 711.179 SR yang tersebar di 17 provinsi, 67 kota per kabupaten.
Secara berkelanjutan, PGN terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital dalam menjalankan bisnis gas bumi. Mengingat aspek penguasaan teknologi menjadi salah satu pondasi utama untuk keberhasilan pemanfaatan gas bumi. Target peningkatan jumlah pelanggan dan berkembangnya infrastruktur gas bumi, akan optimal dengan dukungan penguasaan teknologi yang handal di lingkup Subholding Gas Group.
Advertisement