Liputan6.com, Jakarta - Dalam olahraga, Anda selalu bertujuan untuk menang. Tetapi jika Anda tidak cukup baik untuk meraih kemenangan secara jujur dan adil, tapi kenyatannya selalu ada pilihan lain untuk curang.
Tetapi ada banyak contoh atlet yang tidak jujur dalam melakukan pertandingan. Dan beberapa dari mereka menggunakan metode yang benar-benar aneh.
Advertisement
Mengutip dari laman odde, Kamis (06/10) berikut adalah beberapa pelaku kecurangan paling aneh di dunia olahraga.
Beberapa dari mereka menggunakan metode yang aneh, sementara upaya kecurangan yang lain sangat jelas terlihat sehingga membuat kita berpikir keras.
1. Fred Lorz dan Maraton Bermotor
Menyebut Fred Lorz sebagai pelari maraton Olimpiade terlalu berlebihan. Sebagai seorang tukang batu pada siang hari, Lorz mungkin bisa mengalahkan Average Joe dalam perlombaan jarak jauh tetapi dia bukan pelari tingkat Olimpiade.
Meskipun tidak benar-benar berlatih sama sekali, ia tiba pertama kali di garis finish lomba maraton di Olimpiade 1904 di St. Louis Tapi dia tidak sampai di sana dengan berlari.
Sekitar jarak sembilan mil, Fred Lorz dengan berani melompat ke dalam mobil yang membawanya sejauh 11 mil berikutnya.
Ia kemudian keluar dari mobil dan dengan santai jogging sampai akhir perlombaan.
Lorz bahkan tidak berusaha untuk tidak curang. Dari mobilnya, ia melambaikan tangan kepada para pelari saat berpapasan dengan mereka.
Namun, ia tidak terlalu peduli karena pria ini mengklaim bahwa ia berpartisipasi dalam perlombaan sebagai lelucon.
Advertisement
2. Donald Crowhurst dan Perlombaan Yatch yang Tragis
Donald Crowhurst adalah seorang pengusaha Inggris dan pelaut amatir.
Pada tahun 1969, ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam Golden Globe Race, perlombaan kapal pesiar solo yang mengelilingi dunia.
Tetapi, baik keterampilan maupun perahu Donald Crowhurst tidak sesuai dengan tantangan. Pada titik tertentu, ia menyadari bahwa jika ia melanjutkan, ia pasti akan terbalik dan tenggelam.
Jadi, dia melakukan satu-satunya hal yang masuk akal dia menepi ke darat di Amerika Selatan dan mulai mengirim radio posisi palsu yang membuatnya tampak seperti dia menang.
Namun akhirnya, ia mengerti bahwa tidak ada yang akan mempercayai kebohongannya, mengingat ia bahkan tidak berlomba lagi.
Donald Crowhurst bungkam di radio selama tiga bulan. Ia akhirnya menelepon untuk melaporkan bahwa ia terlalu jauh di belakang pelaut lain, Nigel Tetley, dan ia siap untuk menyerah dalam perlombaan.
Tetapi radio memberitahukan bahwa kapal Nigel Tetley telah tenggelam dan Donald Crowhurst sekarang akan menang.
Itu terlalu berat baginya dan Donald Crowhurst tidak ingin menjalani sisa hidupnya dengan cap pembohong.
Miris, Ia melemparkan dirinya ke laut dan membiarkan laut menelan tubuhnya. Tubuhnya tidak pernah ditemukan.
3. Pedang Ajaib Boris Onischenko
Pada tahun 1970-an, Boris Onischenko adalah salah satu atlet paling terkenal di Uni Soviet dan seluruh dunia. Pemenang pentathlon tiga kali ini terkenal sebagai salah satu pemain anggar terbaik di dunia.
Ketika ia berpartisipasi dalam Olimpiade Montreal pada tahun 1976, Boris Onischenko tampak tak terkalahkan. Seolah-olah ia memiliki pedang ajaib yang memastikan kemenangannya.
Secara harfiah. Seorang kompetitor menjadi curiga karena Onischenko terus mendapatkan poin untuk serangan yang dia tahu telah meleset.
Ternyata, pedang Onischenko bukanlah sihir. Ia telah memasang mekanisme penginderaan tekanan pada pedang itu, sehingga ia dapat memberikan poin bagi dirinya sendiri dengan menekan sebuah pemicu kecil.
Itu adalah suatu kecurangan yang cerdik. Jika bukan karena satu kompetitor yang bermata tajam itu, perangkat Boris Onischenko akan menipu para juri.
Advertisement
4. Perlombaan Paling Kotor dalam Sejarah
Olimpiade 1988 berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Dalam pertandingan lomba lari 100 meter putra, Ben Johnson pernah sangat terkenal pada masanya.
Ben Johnson adalah pelari bintang yang sedang naik daun. Tetapi ketika ia memecahkan rekor dunia dalam lari 100 meter, dengan catatan waktu 9,79 detik, dunia nyaris tidak bisa mempercayai mata mereka.
Pria itu membual bahwa rekornya akan bertahan setidaknya selama 50 tahun. Tapi itu tidak bertahan bahkan seminggu.
Ternyata Johnson telah memompa dirinya sendiri dengan steroid terlarang. Namun, sebelum Anda menghakiminya terlalu keras, dia bukan satu-satunya penipu dalam perlombaan.
Enam dari delapan pelari dalam perlombaan itu akhirnya dinyatakan positif menggunakan doping. Hasilnya, final 100 meter di Olimpiade Seoul mendapatkan gelar Perlombaan Paling Kotor dalam Sejarah.
5. Tim
Pada Paralimpiade 2000, tim Spanyol memenangkan medali emas dalam bola basket.
Seharusnya ini menjadi momen yang layak dirayakan, tetapi malah berubah menjadi salah satu lelucon terbesar dalam sejarah Paralimpiade.
Tim Spanyol memiliki keunggulan yang signifikan atas para pesaingnya. Dari 12 pemain, 10 di antaranya tidak memiliki disabilitas sama sekali.
Seolah-olah itu tidak cukup buruk, keadaan segera menjadi lebih buruk. Penyelidikan menemukan bahwa dua perenang Spanyol dan satu pemain tenis meja juga tidak memiliki cacat atau disabilitas.
Namun, bukan hanya Spanyol yang curang. Rusia juga mengirim pesaing tanpa cacat.
Curang dalam olahraga biasa adalah satu hal. Tapi untuk berbuat curang di Paralimpiade? Itu sangat buruk.
Advertisement