Gempa Banten Magnitudo 5,5 Terasa hingga Jakarta dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,5 yang berpusat di Bayah, Banten terasa hingga Jakarta dan sekitarnya. BMKG memastikan, gempa tidak berpotensi tsunami.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Okt 2022, 17:36 WIB
Ilustrasi - Warga menunggu di luar gedung perkantoran saat mengevakuasi diri setelah gempa mengguncang Jakarta, Jumat (14/1/2022). Gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di Banten pada pukul 16.05 WIB membuat kepanikan di berbagai daerah. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah guncangan gempa terjadi pada Minggu (9/10/2022) pukul 17.02 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,5 itu terjadi di Provinsi Banten.

Pusat gempa berada di 26 KM barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten dengan kedalaman 12 kilometer.

Guncangan dirasakan pada sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurut beberapa pengakuan warga, guncangan terasa di daerah Kuningan, Jakarta Selatan hingga Pamulang, Tangerang Selatan.

"Iya gempa terasa sebentar kayak ada truk lewat," kata Fatiha, salah satu warga Jakarta Timur kepada Liputan6.com, Minggu sore.

Gempa yang terasa beberapa detik tersebut ternyata juga dirasakan di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Sempat terasa beberapa detik," kata Ayu salah satu narasumber yang tinggal di Sukabumi, Minggu (9/10/2022).

Menurut situs resmi BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Kendati begitu masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang akan terjadi.


Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 


Saat Terjadi Gempa

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.  


Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Gempa Megathrust Bayangi Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya