Calon Ketua Hipmi Bagas Adhadirgha Sambangi Kaltara, Ajak Pengusaha Muda Kembangkan Ekonomi Hijau

Bagas Adhadirgha sambangi Kalimantan Utara dalam rangkaian persiapan pencalonannya menjadi Ketua BPP HIPMI.

oleh Ramlan diperbarui 10 Okt 2022, 20:00 WIB
Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Caketum BPP HIPMI), Bagas Adhadirgha saat menjemput Menteri Bahlil di Bandara Sentani Jayapura. (Liputan6.com/Katharina Janur/HIPMI Papua)

 

Liputan6.com, Tarakan - Bagas Adhadirgha yang sedang melaju mengikuti perhelatan kontenstasi Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022- 2025 mengusung sejumlah misi yang besar. Baginya, preposisi Hipmi ke depannnya sebagai Mitra strategis pemerintah.

Salah satunya, Bagas berkeyakinan untuk mewujudkan Hipmi ke depan menjadi pusat inkubasi kewirausahaan dengan menciptakan 1 juta pengusaha muda baru dalam masa 3 tahun ke depan.

Hal tersebut diungkapkan Bagas Adhadirgha pada saat sambutan dalam acara Forbisda Rakerda BPD Hipmi Kalimantan Utara yang bertajuk "Ekonomi Pulih Lebih Cepat, Pengusaha Bangkit Lebih Kuat”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Tarakan, Sabtu (8/10/2022).Bagas mengatakan, misi menciptakan 1 juta pengusaha baru bukan retorika belaka.

“Selama bisa menjalankan 3 konsep yang saya pakai selama saya 11 tahun menjadi anggota HIPMI dan di terapkan secara benar oleh teman-teman BPD Hipmi Kaltara hal ini sangat di mungkinkan untuk tercapai,” kata Bagas seperti disampaikan dalam per rilis.

Sebagai contoh, Kaltara dengan kebijakan pemerintah mengarah ke energi terbarukan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Hijau terbesar dengan alokasi Investasi kurang lebih 1.800 T.  Satu persen saja diserap pengusaha muda, bisa serap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar sekali.

“Kita ketahui bersama penghasil silika terbesar itu adalah Indonesia. Silika adalah bahan baku untuk pembuat solar panel. Mengapa bukan anak Hipmi yang bisa melakukan ini karena ke depan cukup besar juga investasi Solar Panel yaitu nilai investasinya hingga Milyar US Dollar,” ujarnya.

Acara yang di hadiri oleh Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief dan Perwakilan Bank Indonesia Anugerah M Setiawan dan juga di hadiri peserta Hipmi Perguruan Tinggi ini berlangsung penuh dengan dinamika dan keakraban.

"Kementrian Investasi BKPM bersama HIPMI  telah menciptakan sebuah program yang memberikan stimulasi kemudahan berusaha yaitu berupa layanan NIB,” ujarnya.

Bagas menjelaskan, data terakhir dalam satu hari saja ada 7 ribu pengusaha yang terdaftar melalui kebijakan NIB melalui aplikasi ini. Artinya untuk menjadi seorang pengusaha saat ini adalah semudah anda mendownload aplikasi karena relatif hanya memerlukan waktu 15-30 menit saja.

“Setelah NIB di dapatkan oleh teman-teman maka Hipmi selanjutnya akan melaksanakan program inkubator nasional melalui program 3 Pilar penting yaitu Mentoring, Networking dan Financing yang nantinya akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru yang sudah di design dari awal sebagai pengusaha muda baru intelektual,” paparnya.

Selain itu, sambung Bagas, Hipmi melalui BPD Hipmi Kaltara akan melakukan pembinaan anggota dan kaderisasi terutama dari teman-teman Perguruan Tinggi melalui program HIPMI Akademi. Tujuannya untuk menciptakan banyak pengusaha baru yang tahan banting yang mampu berkompetisi.

“Kami mau tanamkan di alam bawah sadar anak muda sekarang agar berpikir menjadi pengusaha. Cita-citanya harus jadi pengusaha,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya