Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027.
Rencananya pelantikan Kepala LKPP Hendrar Prihadi akan berlangsung di Istana Negara Jakarta, pada Senin (10/10/2022), pukul 09.30 WIB.
Advertisement
"Ya betul (Hendar Prihadi dilantik) (pukul) 9.30," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Adapun Hendrar Prihadi akan menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) pada September 2022 lalu.
Lalu siapa Hendrar Prihadi?
Hendrar Prihadi merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata pada 1997. Kemudian melanjutkan ke Magister Manajemen Universitas Diponegoro di 2002 hingga Doktoral Universitas Diponegoro pada 2021.
Dia menjabat sebagai Wali Kota Semarang sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2013-2015 dan Wakil Wali Kota periode 2010-2013.
Dia mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara) dan Ketua KNPI Jawa Tengah
Kemudian dia terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Lalu pada 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Pada tahun 2019, Hendrar mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wali kota terbaik di Asia (Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award 2019) dari Asia Global Council (Dewan Global Asia).
Apresiasi tersebut diberikan atas dasar kegigihan, prestasi, dan sumbangsih Hendrar Prihadi dalam pembangunan Kota Semarang.
Menggantikan Azwar Anas
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Dia menggantikan Tjahjo Kumolo yang wafat pada 1 Juli 2022. Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/9/2022), pukul 13.30 WIB.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri.
Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti Azwar Anas. "Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan denan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara..."
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas, jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab."
Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91 P tahun 2022 tentang Pengangkatan Menpan-RB Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pelantikan ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ada pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Diketahui, Azwar Anas merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP). Ia juga merupakan Bupati Banyuwangi yang memimpin sejak 21 Oktober 2010 hingga 17 Februari 2021.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PDIP sudah menyerahkan tiga nama yang akan diusulkan sebagai Menpan-RB.
Selain Anas ada nama Olly Dondokambey yang merupakan Gubernur Sulawesi Utara, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Baca Juga
Respons Hasil Hitung Cepat Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi: Saya Mohon Maaf Hasilnya Tidak Baik
Pergoki Aksi Bagi Uang dan Sembako, Cawagub Hendi Dengar Info Satgas Antimoney Politic PDIP Alami Tindak Kekerasan
Berikan Suara di TPS Lempongsari Semarang, Hendi: Kami Sudah Maksimal, Struktur Partai Relawan Bergerak
Advertisement