Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang mengebut penanganan banjir Bandang dan tanah longsor di Desa Ranu Pani dan Argosari dengan mengerahkan alat berat.
Sejumlah alat berat sudah beroperasi di Desa Ranu Pani sedangkan di Desa Argosari masih dilakukan kordinasi penggunaan alat berat yang lebih kecil mengingat kondisi medannya.
Advertisement
“Saya, pak Kapolres dan pak Dandim berbagi tugas dalam penanganan bencana banjir dan longsor ini," kata Bupati Lumajang Thariqul Haq, Senin (10/10/2022).
Berdasarkan data BPBD Lumajang, menyebutkan belasan rumah dan satu pura rusak akibat tanah longsor dan banjir bandang di permukiman warga suku Tengger di Desa Ranu Pani.
Sebnyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terdampak tanah longsor harus mengungsi di kediaman kerabatnya dan rumah kosong yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban longsor tersebut.
Banjir lumpur dan tanah longsor juga menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui Desa Ranu Pani tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kandang ternak milik warga Desa Ranu Pani juga rusak akibat tanah longsor, sehingga ternaknya diungsikan ke tempat yang aman.
Akses Jalan Dusun Tertutup
Sementara itu, di Desa Argosari, tercatat dua rumah rusak akibat tanah longsor, serta akses jalan menuju Dusun Gedok tertutup material longsor, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Tanah longsor menutup jalan di Desa Argosari sebanyak enam titik dan akses jalan menuju objek wisata B-29 juga tidak bisa dilalui karena banyak material longsor, sehingga petugas focus membersihkan longsoran agar akses jalan bisa dilalui Kembali oleh kendaraan.
Advertisement