Liputan6.com, Jakarta Megabintang asal Portugal Cristiano Ronaldo kembali membuat pencapaian baru dalam kariernya. Ia sukses mencetak gol ke-700 di level klub saat melakoni laga Manchester United vs Everton di pekan ke-10 Liga Inggris pada Senin (10/10/2022).
Seperti diketahui, CR7 menjadi salah satu aktor kemenangan Setan Merah dalam pertandingan tersebut. Ia sukses mengubah kedudukan menjadi 2–1 untuk keunggulan MU lewat gol yang dilesakkannya pada menit ke-44.
Advertisement
Tak hanya mengantar skuad asuhan Erik ten Hag meraup poin penuh, capaian itu juga menjadikan Ronaldo sebagai pesepak bola pertama yang mampu mengoleksi 700 gol.
Dilansir dari Metro, CR7 tercatat telah mencetak lima gol selama berkarier di Sporting Lisbon. Ia juga mampu membobol gawang lawan 450 kali bersama Real Madrid, 101 kali bersama Juventus, serta 144 kali dengan MU dalam dua periode berbeda.
Kompatriot sekaligus rekan setim Ronaldo di Old Trafford, Bruno Fernandes, tercengang menyaksikan pencapaian sang pemain. Ia menilai CR7 memang sudah bekerja keras demi mencatatkan gol tersebut.
“Sulit untuk tetap menghitung gol Ronaldo karena setiap pekan nampak seperti rekor baru baginya,” ujar Fernandes kepada BT Sport, seperti dikutip dari Metro.
“(Saya) sangat senang karena dia memang sudah bekerja keras untuk mendapatkan gol ini. Kamis lalu (melawan Omonia) menjadi laga yang sulit buat Ronaldo karena dia sudah berusaha, tetapi kiper (lawan) mampu membuat penyelamatan apik.”
“Hari ini, dia mendapat gol sekaligus kemenangan. Hal itu adalah yang paling penting baginya: tim kami bisa menang. Sebagai striker, dia tentu ingin mencetak gol. Kami pun sangat senang karenanya,” sambung Fernandes.
Nasib Ronaldo di MU
Nasib Ronaldo di Manchester United (MU) sebenarnya terbilang merana sejak awal musim 2022/2023. Pemain berusia 37 tahun itu menjadi cadangan abadi di bawah pemerintahan Erik ten Hag. Sang pelatih jarang memainkannya karena lebih condong ke Marcus Rashford.
Penggawa yang pernah membela Real Madrid tersebut praktis baru satu kali diturunkan sebagai starter bersama Setan Merah di kompetisi Liga Inggris. Celakanya, saat Ronaldo main dari menit awal, MU justru dibantai Brentford dengan 0–4.
CR7 akhirnya hanya diberi panggung Liga Europa oleh Erik ten Hag. Namun, kinerja Ronaldo masih kurang apik. Ia sebelumnya cuma mampu mencetak satu gol bagi Setan Merah. Itu pun dilakukan dari titik penalti.
Puncaknya terjadi beberapa waktu lalu. CR7 kembali tampil buruk dalam laga kontra Omonia Nicosia. Ia melewatkan beberapa peluang emas untuk mencetak angka. Sementara itu, Rashford tokcer dengan torehan dua gol dan satu assist.
Advertisement
Masa Depan Ronaldo
Catatan tersebut membuat masa depan Ronaldo di Old Trafford kembali menjadi tanda tanya besar. Apalagi hubungannya dengan Erik ten Hag memang dilaporkan tidak baik-baik saja.
Kedua pihak konon sering berselisih. Pelatih berkepala plontos juga sudah mengakui bahwa Ronaldo kesal jika dirinya terus-menerus tak dimainkan dan hanya menjadi cadangan.
Penggawa internasional Portugal diperkirakan akan mencoba cabut dari MU saat jendela transfer Januari 2023 dibuka. Setan Merah pun tak bakal berupaya menghalangi kepergian CR7. Pasalnya, peran Ronaldo sudah sangat sedikit musim ini.
Transfer CR7 akan menjadi sumber keuntungan buat Setan Merah. Anggaran gaji klub bisa berkurang drastis. Ronaldo memang diketahui merupakan salah satu pemain dengan bayaran termahal di MU. Tentu jadi hal yang mubazir bagi Setan Merah jika mereka terus-terusan menggaji CR7, tetapi hanya dicadangkan.
Calon Klub Baru
Klub raksasa Turki Galatasaray digadang-gadang telah bersiap menampung Ronaldo jika sang pemain memutuskan berpisah dengan Setan Merah pada Januari 2023.
Laporan Fotomac mengeklaim Galatasaray tak keberatan menyodorkan gaji besar untuk megabintang asal Portugal itu. Namun, kendalanya kemungkinan berada pada pihak CR7.
Seperti diketahui, Galatasaray sama sekali tak bermain di kompetisi antarklub Eropa musim ini. Mereka hanya mampu finis di posisi 13 pada edisi sebelumnya.
Adapun Ronaldo masih berambisi mentas di Liga Champions. Eks penggawa Juventus itu jelas lebih ingin memprioritaskan kepindahan ke klub yang bermain di kompetisi sepak bola elite Eropa, dibanding hijrah ke Turki.
Advertisement
