Liputan6.com, Jakarta MotoGP 2023 belum dimulai. Namun balapan musim depan bakal semakin menguras tenaga para pembalap karena bakal digelar 21 seri dan 42 balapan (ada tambahan sprint race).
Seperti dilansir crash, MotoGP bakal menyapa 18 negara berbeda. Kazakhstan dan India menjadi anggota baru, tapi masih harus dihomologasi.
Advertisement
MotoGP Aragon ditiadakan dan MotoGP Finlandia masih absen. MotoGP 2023 nyaris digelar di luar Eropa (10 seri) yaitu Argentina, America, Kazakhstan, India, Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia dan Qatar.
Sejak seri terakhir di Misano pada 10 September, tak ada lagi agenda di Eropa hingga seri penutup MotoGP Valencia pada 24 November. Makin meluasnya cakupan MotoGP membuat balapan ini bisa dikenal lebih jauh lagi oleh masyarakat dunia.
Namun ini juga menguras tenaga pembalap yang harus sering berpergian. Pembalap Suzuki (musim depan dengan LCR Honda), Alex Rins bergurau soal padatnya jadwal ini.
"Ya, istri saya pasti akan ganti gembok rumah dengan jadwal seperti ini dan ada balapan baru di Kazakhstan dan India," kata Rins seperti dikutip crash.
"Tapi tidak, di luar gurauan tadi, menyenangkan bisa menemukan tempat baru, trek baru dan tentu bakal lebih sulit jauh dari rumah, tapi ini bakal menyenangkan."
Suka
Bertambahanya seri MotoGP 2023 juga disukai pembalap Ducati, Jack Miller yang musim depan hijrah ke KTM. Musim depan, seri di Australia digelar lebih akhir tapi ada libur tiga pekan setelah Le Mans.
"Kami dapat jadwal padat, tapi saya suka dengan kesan pertamanya," kata Miller.
"Balapan di Spanyol dikurangi untuk dua negara. Ini fantastis untuk MotoGP untuk lebih meluas lagi, dibandingkan hanya di Eropa saya, saya suka dengan ide melebarkan sayap."
Advertisement
Penting
Hal yang sama dikatakan pembalap Aprilia, Maverick Vinales. Dia menilai MotoGP perlu dibawa ke negara baru.
"Saya pikir sangat penting bagi MotoGP untuk dimainkan di negara baru agar menambah komunitas MotoGP. Kami harus berbenah dan terus tumbuh," katanya.
"Buat saya menyenangkan karena saya suka balap. India penting bagi kami karena saya punya banyak fans di India, seperti Indonesia," katanya.
Menguras Tenaga
Sementara itu, pembalap tertua di MotoGP Aleix Espargaro meyakini jadwal musim depan bakal menguras tenaga. Dia menyoroti 8 balapan terakhir yang berlangsung 10 pekan.
Ada balapan back to back antara India dan Jepang. Setelah libur sepekan, ada triple header Indonesia-Australia-Thailand.
"Sangat sulit dan menguras baik tenaga dan mental. Apalagi ada sprint race dan trek baru," Espargaro menambahkan.
Advertisement