Menyibak Pagi di Ilomata, Desa Ekowisata hingga Penghasil Pertanian Melimpah

Tercatat, hampir 75 persen wilayah daratan Bonebol merupakan kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 15 Nov 2022, 13:23 WIB
Situasi Desa Ilomata, Kabupaten Bonebol dikala pagi hari (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) merupakan daerah di Provinsi Gorontalo yang memiliki hutan konservasi yang luas. Tercatat, hampir 75 persen wilayah daratan Bonebol merupakan kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

Itulah mengapa, jika Bonebol sendiri banyak memiliki potensi wisata alam yang bisa dijadikan sebuah inovasi. Utamanya, desa yang berada dekat dengan hutan TNBNW.

Seperti halnya di Kecamatan Bulango Ulu, Bonebol. Di sinilah terdapat satu desa yang mengembangkan ekowisata dengan memanfaatkan sumber daya alam.

Ilomata sendiri merupakan desa dengan luas wilayah terkecil di Kecamatan Bulango Ulu. Diperkirakan, desa ini memiliki luas wilayahnya sekitar 13.63 Km, selebihnya sudah kawasan hutan.

Namun, tidak bisa dipungkiri, meski memiliki luas wilayah yang kecil, desa ini justru mampu menciptakan inovasi yang begitu luar biasa. Desa yang memiliki jumlah penduduk tidak kurang dari 535 jiwa itu, kini bisa memberdayakan masyarakat desa.

Warga desa bersama pemerintah bahu-membahu membangun sebuah objek wisata yang begitu eksotik. Objek wisata tersebut bernama Ilomata River Camp yang artinya sungai kamping Ilomata.

Meski baru diresmikan tahun 2022, objek wisata ini mulai tersohor di kalangan para pegiat wisata dengan nuansa alam. Tidak hanya bernuansa alam, objek wisata yang satu ini juga menyediakan fasilitas yang bisa digunakan pengunjung.

Di antaranya, perahu karet yang bisa digunakan untuk mengarungi sungai yang berjarak kurang lebih satu kilometer. Belum lagi, pengelola juga menyediakan fasilitas menginap seperti tenda kamping dan konsumsi selama berada di wisata tersebut.

Simak juga video pilihan berikut:


Berdayakan Pemuda

Tenda camping di wisata Ilomata River Camp. Foto: Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Dengan begitu, pemuda desa yang dulunya tidak memiliki pekerjaan tetap, saat ini sebagian menjadi pengelola wisata. Di bawah naungan Karang Taruna desa, pemuda ini mampu mendapatkan penghasilan tambahan sebagai pengelola wisata.

"Alhamdulillah dengan adanya bantuan dan kerja keras warga sekitar, Ilomata River Camp sudah berhasil dibangun dan desa ini dinobatkan sebagai salah satu desa ekowisata di Kabupaten Bonebol," kata Soman Usman Kepala Desa Ilomata.

Menurut Soman, objek wisata yang mereka gagas itu menawarkan wisata minat khusus bagi para pecinta alam. Wisata itu merupakan hasil kerja sama pemerintah desa Ilomata dengan Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

Meski begitu, dirinya mengaku jika pengembangan wisata itu semata untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan hutan dan sungai yang masih alami.

"Mengapa minat khusus, karena memang lokasi wisata ini berada tepat di kawasan hutan taman nasional yang tidak jauh dari desa. Misi kami hanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

"Mudah-mudahan ini akan berkelanjutan dan misi peningkatan ekonomi akan tercapai," imbuhnya.


Penjelasan Pemda

Pengunjung saat mencoba wahana arung jeram di wisata Ilomata River Camp Bonebol (Arfandi/Liputan6.com)

Selain berhasil mengembangan potensi wisata, Desa Ilomata sendiri merupakan sentra penghasil pertanian yang juga terbilang mumpuni. Musabab, warga desa kecil ini masyarakatnya berprofesi sebagai petani.

Hasil pertanian desa ini tidak bisa dipandang dengan sebelah mata, mulai dari komoditas hasil pertanian musiman seperti jagung, padi ladang, cabai rawit hingga tomat banyak dihasilkan petani desa.

Belum lagi komoditas tanaman tahunan yang juga diandalkan warga untuk menunjang hidup mereka, mulai dari pala, kemiri hingga buah buahan seperti duku lokal dan durian.

Meski terbilang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, desa ini memiliki potensi pertanian yang begitu banyak. Limpahan air dari hutan TNBNW menjadi penunjang utama pertanian mereka.

Tidak hanya itu, Desa Ilomata merupakan sentra penghasil gula aren yang begitu banyak. Bahkan, tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke desa ini tidak membawa gula aren yang khas bernama gula aren bulango ulu. Inilah sekelumit cerita Desa Ilomata, kampung terpencil di ujung Kabupaten Bonebol, tetapi kaya akan sumber daya alam.

Sementara Bupati Bonebol, Hamim Pou mengatakan, jika sumber daya alam di Kabupaten Bonebol mampu meningkatkan ekonomi masyarakat jika dikelola dengan baik. Aliran sungai serta hutan yang masih terjaga bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Kabupaten ini sebetulnya kaya dengan alam. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan bagaimana kita mengelolanya," kata Hamim.

Ia mengaku, sejumlah wisata alam di Bonebol diharapkan bakal menjadi ciri khas Kabupaten ke depan. Bisa dipastikan jika orang dari luar daerah ketika mau mengunjungi Bonebol pasti ingat dengan wisata.

"Pasti kalau wisata ini dikelola dengan bagus, daerah ini akan dikenal dengan sejuta wisata alam," tuturnya.

Bahkan, kata Hamim, pengelolaan wisata tersebut tidak sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah. Sebab, ada pemerintah desa yang juga harus dihidupkan dalam hal pendapatan asli desa.

"Jika pendapatan asli desa tumbuh, maka saya yakin dan percaya Bonebol kedepan masyarakat akan mandiri dan tidak berharap lagi bantuan pemerintah daerah," ia menandaskan. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya