Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dangdut Nita Thalia mengaku memiliki sakit parah. Dirinya menceritakan bahwa memiliki penyakit kerusakan saraf otak stadium empat.
Sebagai bentuk usaha penyembuhannya, Nita Thalia sempat menjalani terapi di sebuah rumah sakit di Jakarta.
"Saya kan tadinya terapinya di rumah sakit di Jakarta. Tapi dokter bilang kalau sesi pertama tidak ada kemajuan, harus bedah otak. Saya sudah parno duluan denger itu. Saya sudah putus asa saja," ujar Nita Thalia seperti dilihat dalam program Pagi Pagi Ambyar, Senin (10/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Pasrah
Nita Thalia mengaku pasrah dengan penyakit yang diidapnya ini. Namun, dirinya memikirkan anaknya.
"Hari aku kayak udah sampai di sini, aku yang dipikirin itu anak. Karena anak aku kan sudah nggak punya ayah, jadi aku harus kuat," imbuhnya lagi lantas menangis.
Advertisement
Pengobatan
Nita Thalia pun akhirnya memilih untuk melakukan pengobatan di Singapura.
"Akhirnya ketemu sama yang tinggal di Singapura, dia yang nolongin aku selama ini termasuk semua biaya. Allah tuh bener-bener kasih kemudahan," ujar Nita Thalia.
Selama di Singapura, Nita Thalia tinggal di sebuah apartemen untuk menjalani pengobatan.
"Aku terapi di sana, aku dikasih tempat buat tinggal selama enam bulan di sana, di apartemen dia kebetulan kosong. Aku bolak-balik ke Jakarta juga. Karena aku harus cari alternatif lain, jangan sampai dibedah, kalau dibedah kan itu otak," imbuhnya.
Tidak Balik Normal
Namun ada ada momen yang membuat Nita Thalia memutuskan untuk fokus berobat di Singapura dan vakum dari semua pekerjaannya. Hal itu terjadi setelah dokter berbicara serius kepada dirinya.
"Kata dokter tidak mungkin balik normal, sembuh total. Soalnya ada pasien level empat sudah tidak bisa jalan dan lihat. Dokter bilang ini mukjizat ibu masih bisa ke mana-mana. Jadi aku mikir, mungkin aku harus istirahat dulu. Memang nggak munafik butuh duit, tapi percuma kalau nggak sehat," pungkas Nita Thalia.
Advertisement