Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 11 Oktober 2022 saat IHSG Berpeluang Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di kisaran 6.872-7.137 pada Selasa, 11 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Okt 2022, 07:28 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Selasa (11/10/2022). Data ekonomi dinilai membayangi laju IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG hingga saat ini masih berpeluang menguat dalam pergerakan jangka menengah-panjang.

Sedangkan dalam jangka pendek, menurut Willian, peluang koreksi IHSG dapat dimanfaatkan untuk akumulasi bagi investor. Hal ini mengingat kondisi ekonomi cukup stabil terlihat dari data ekonomi dan proyeksi perbaikan ekonomi di tengah mulai bergeraknya ekonomi ke arah normal.

“Hari ini IHSG berpeluang menguat di kisaran 6.872-7.137,” kata dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herdity Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 0,5 persen ke posisi 6.994 pada Senin, 10 Oktober 2022 meski masih didominasi oleh tekanan jual tetapi koreksi IHSG tertahan oleh moving average (MA) 200.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 6.926 sebagai supportnya, maka posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (a) dari wave [y] dan berpeluang menguat untuk menguji 7.135-7.150 kembali,” tutur dia.

Ia menambahkan, kabar baiknya, penguatan IHSG akan membentuk wave (b) yang akan membawa IHSG menuju ke area 7.200.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.757, 6.900 dan resistance 7.135,7.156 pada Selasa pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Kemudian saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Berikut rekomendasi teknikal saham Selasa pekan ini:

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Teknikal

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) - Spec Buy (2.180)

Saham AGII ditutup terkoreksi 0,9 persen ke 2.180 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Kami perkirakan, posisi AGII saat ini sedang berada di akhir wave [x] dari wave 5 pada label hitam, sehingga koreksi AGII akan terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 2.130-2.180

Target Price: 2.550, 2.850

Stoploss: below 2.050

 

2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness (5.425)

Saham CPIN ditutup menguat 2,4 persen  ke 5.425 pada perdagangan 10 Oktober 2022 disertai dengan munculnya tekanan beli. Selama tidak terkoreksi ke bawah 5,300 sebagai supportnya, maka posisi CPIN diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (D) dan CPIN berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 5.375-5.425

Target Price: 5.725, 6.050

Stoploss: below 5.300

 

3.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Buy on Weakness (4.370)

Saham LPPF ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 4.370 pada perdagangan 10 Oktober 2022 tetapi  masih mampu bergerak di atas MA60.

“Kami perkirakan, posisi LPFF saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c] dari wave A, sehingga koreksi LPPF akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Buy on Weakness: 4.150-4.300

Target Price: 4.800, 5.000

Stoploss: below 4.030

 

4.PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) - Spec Buy (144)

Saham WMPP ditutup menguat 1,4 persen ke 144 disertai dengan munculnya tekanan beli. Herditya menuturkan, selama WMPP masih bergerak di atas 134 sebagai supportnya, maka posisi WMPP saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B dan berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 142-144

Target Price: 156, 180

Stoploss: below 134


Penutupan IHSG pada 10 Oktober 2022

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diberitakan sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham, Senin (10/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,46 persen ke posisi 6.994,39. Indeks LQ45 tergelincir 0,27 persen ke posisi 996,68. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.026,66 dan terendah 6.947,71.

Sebanyak 392 saham melemah sehingga menekan IHSG. 150 saham menguat dan 157 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.238.546 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.259 per dolar AS.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth melonjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,36 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,91 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 1,23 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,18 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 1,17 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,87 persen, indeks sektor saham IDXtechno susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,60 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur turun 0,41 persen dan indeks sektor saham IDXproperty tersungkur 0,19 persen.


Bursa Saham Asia pada 10 Oktober 2022

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada Senin, 10 Oktober 2022. Indeks Hang Seng pompin koreksi. Saham perusahaan chip China merosot imbas peraturan baru ekspor dari Amerika Serikat.

Saham produsen chip terbesar Semiconductor Manufacturing International Corporation susut 5,23 persen. Saham Hua Hong Semiconductor terpangkas lebih dari 10 persen, dan saham Shanghai Fudan Microelectronics Company tenggelam 24,6 persen pada perdagangan Senin pagi ini.

Indeks Hang Seng merosot 2,78 persen, dan indeks Hang Seng teknologi turun 3,8 persen. Saham Meituan HIS heavyweight terpangkas 6,42 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai terperosok 1,66 persen ke posisi 2.974,15.  Indeks Shenzhen melemah 2,38 persen ke posisi 10.522,12. Indeks CSI 300 tergelincir 2,2 persen ke posisi 3.720,94.

Indeks ASX 200 merosot 1,4 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terpangkas 1,65 persen. Sedangkan bursa saham Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia libur.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya