Cuaca Besok Rabu 12 Oktober 2022, Awan Tebal Selimuti DKI Jakarta Pagi Hari

Kondisi cuaca di keempat daerah penyangga Jakarta yang meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berawan hingga diguyur hujan, pada Rabu pagi.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Okt 2022, 08:20 WIB
BMKG keluarkan 4 peringatan terkait cuaca ekstrem di Indonesia untuk sepekan ke depan. (pexels.com/Tom Fisk)

Liputan6.com, Jakarta Awan tebal menyelimuti wilayah DKI Jakarta, Rabu pagi, 12 Oktober 2022. Cuaca berawan di langit Ibu Kota tersebut berlanjut hingga siang hari dan di sejumlah titik diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan ringan hingga intensitas sedang.

Lewat peringatan dini cuacanya, BMKG juga melaporkan adanya potensi hujan diselingi angin kencang pada sore hari untuk Jakarta Selatan dan timur. 

"Waspada potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore dan menjelang malam hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca, Rabu. 

Sementara, keempat daerah penyangga Jakarta yang meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berawan hingga diguyur hujan, pada Rabu pagi. Siang harinya, potensi hujan lebat dilaporkan BMKG bakal terjadi hingga malam menjelang.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan Tebal  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Depok  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Bogor  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Tangerang Hujan Sedang Berawan Berawan

Prakiraan Cuaca Ekstrem BMKG, Anies: Kita Semua Harus Siaga

Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengenai cuaca ekstrem di Indonesia yang masih berlanjut hingga sepekan ke depan pada periode hingga 15 Oktober 2022. Menurut Anies, kesiagaan harus ditingkatkan.

"Itu artinya kita semua harus siaga bahwa potensi limpahan longsor Indonesia, potensi limpahan air hujan yang ekstrem bisa terjadi termasuk kami di Jakarta," kata saat ditemui di TPST Bantargebang, Pangkalan V, Kota Bekasi, Senin (10/10/2022).

Anies menyampaikan, mengantisipasi cuaca ekstrem, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan alat-alat yang bisa digunakan untuk memompa genangan disiagakan.

"Dipastikan berfungsi pompa stationer, pompa mobile. Kemudian mobil truk pemadam kebakaran dan tangki-tangki pengamanan semua disiagakan karena kita mengalami kondisi yang juga ekstrem," jelas Anies.

Anies menjelaskan, curah hujan yang mengguyur Jakarta pada pekan lalu tergolong tinggi dari hari-hari biasanya. Bahkan, angkanya mencapai 180 milimeter (mm).

"Sebagai contoh pekan lalu hujan ada yang 120 milimeter sampai dengan 180 milimeter yang bisanya dihitung harian 140, 180-an sangat lebat, bahkan 180 bisa dibilang ekstrem," katanya.


Keterbatasan Drainase

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anies menuturkan bahwa curah hujan yang tinggi itu menimbulkan genangan karena keterbatasan sistem drainase DKI Jakarta.

"Kondisi itu pasti menimbulkan genangan karena sistem drainase kita itu menampung 250 milimeter (mm) per hari untuk di kawasan perumahan dan perkampungan. Dan kalau di kawasan dalam protokol itu sampai 107 milimeter per hari," ucap Anies.

Lebih lanjut, Anies menyatakan apabila curah hujan di atas 100 mm per hari tentu akan terjadi genangan. Terlebih, apabila curah hujan di atas 100 mm per hari itu mengguyur Jakarta dalam waktu 2-3 jam.

Anies memastikan bakal merespons dengan cepat apabila terjadi genangan hingga menyebabkan banjir. Dia menegaskan pihaknya akan berupaya untuk menjalankan tanggung jawab pengendalian banjir semaksimal mungkin

"Tanggung jawab kita adalah merespons dengan cepat, mengeringkan dengan cepat. Sehingga fasilitas-fasilitas bisa digunakan kembali," kata Anies.

"Jadi itu antisipasi kita dan saya mengajak untuk seluruh masyarakat agar waspada memantau apabila terjadi hujan lebat atau kondisi lalu lintas dianjurkan menggunakan kendaraan umum," lanjut dia.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya