10 Cara Hindari Pelecehan Seksual di Transportasi Umum

Kasus pelecehan seksual sering terjadi di transportasi umum, berikut cara menghindarinya.

oleh Azizah Savira diperbarui 11 Okt 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi/copyright shutterstock

Liputan6.com, Jakarta - Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, di mana saja tanpa memandang kondisi, pakaian, usia, bahkan jenis kelamin korban.

Meski perempuan lebih rentan mengalami pelecehan seksual, bukan berarti laki-laki tidak berisiko mengalaminya. Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dari banyaknya laki-laki yang mengungkapkan bahwa mereka pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Kasus pelecehan seksual pun sering terjadi di transportasi umum, seperti bus, angkot, kereta, dan angkutan umum lainnya. Maraknya kasus pelecehan seksual belakangan ini bisa menjadi pelajaran untuk tetap waspada. Beberapa cara di bawah ini bisa kamu lakukan untuk menghindari tindakan tersebut.

1. Hindari Catcalling

Catcalling merupakan panggilan yang memiliki tendensi ke arah pelecehan seksual. Perlakuan ini sering kali terjadi dalam perjalanan hingga membuat muncul rasa ketidaknyamanan.

Untuk melawan catcalling, Anda perlu bersikap tegas, ketus dan memperlihatkan ketidaksukaan terhadap perlakuan ini.

2. Jangan Tidur

Jangan tidur saat berada di transportasi umum. Ketika kamu tertidur, maka kamu tidak sadar atas apa yang terjadi di sekitarmu. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya pelecehan seksual tanpa kamu sadari.

Tak hanya itu, tertidur juga membuatmu kesulitan untuk melakukan perlindungan diri. Oleh sebab itu, cobalah untuk sebisa mungkin menahan rasa kantuk selama perjalanan. Tetap terjaga dapat menurunkan risiko pelecehan seksual, karena kamu sadar apa yang terjadi di sekitarmu.


Tidak Sibuk dengan Handphone atau Headset

Ilustrasi korban pelecehan seksual pada anak. Sumber: Istimewa

3. Bawa Ransel

Selanjutnya, dikutip dari brussels-express.eu, cara sederhana seperti membawa ransel dapat membantu Anda mengurangi indikasi pelecehan, karena jika menggunakan ransel, bagian sensitif tubuh Anda bisa lebih terlindungi.

Tujuan membawa ransel juga untuk membuat pelaku tidak nyaman dan harus berupaya ekstra untuk melakukan pelecehan seksual.

4. Posisi Duduk yang Tepat

Saat berada di transportasi umum, perhatikan posisi dudukmu. Sebaiknya duduk dengan posisi kedua kaki ditutup rapat. Letakkan jaket, tas atau benda yang kamu bawa di bagian dada.

Untuk melindungi paha dan bagian tubuh dari samping, kamu bisa menggunakan kedua tangan. Jangan takut untuk berteriak atau menegur orang yang sengaja menggesekkan tubuhnya ke tubuhmu.

5. Usahakan Tidak Sibuk Menggunakan Ponsel dan Headset

Terkadang orang naik angkutan umum sambil bermain ponsel dan menggunakan headset untuk mendengarkan lagu atau menonton film agar tidak jenuh dan bosan selama perjalanan. Namun, perlu dicatat bahwa kebiasaan ini dapat menurunkan kewaspadaanmu terhadap lingkungan sekitar.

Kamu menjadi kurang peka atas apa yang terjadi di sekelilingmu dan sulit untuk mendeteksi  yang mencurigakan di sekitarmu.  Menggunakan headset atau ponsel terlalu lama juga dapat menimbulkan gangguan berupa kesulitan mendengar dan telinga berdenging atau tinnitus.


Waspada Lingkungan Sekitar

Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

6. Hindari Taik Transportasi Umum dengan Suara Speaker yang Kencang dan Kaca Gelap

Usahakan untuk menghindari angkot (angkutan umum perkotaan) dengan suara speaker yang kencang. Pasalnya, tak sedikit kasus perkosaan dengan kondisi demikian. Suara yang kencang dibuat dengan tujuan untuk menyamarkan teriakan dari korban.

Selain itu, pilihlah angkot dengan kaca yang tidak gelap agar lebih aman, karena jika terjadi sesuatu seseorang dari luar kendaraan dapat melihatnya jika kita meminta pertolongan.

7. Waspada dengan Pergerakan Sekitar

Pelaku pelecehan seksual terlihat jelas dari gerak-geriknya, kamu bisa diamati secara langsung dengan penglihatan. Selain untuk menyelamatkan diri, waspada dengan pergerakan sekitar bisa menjaga keselamatan penumpang lain. 

Jika kamu menyadari ada yang tidak beres, jangan takut untuk menegur. Pelaku biasanya tidak berani melawan karena takut dikeroyok massa di transportasi umum. 

Saat ini, banyak pelaku yang gencar melakukan aksi pelecehan seksual.  Oleh karenanya, orang perlu melakukan berbagai hal untuk menghindari kejahatan. 

 


Bawa Alat Pertahanan Diri

Ilustrasi pencabulan. Foto: Ist/Kriminologi.id

8. Gunakan Pakaian yang Sopan Untuk Perempuan

Mungkin sebagian orang tidak sejutu dengan poin ini, karena pakaian tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pelecehan. Namun, dalam beberapa penelitian bahwa pakaian wanita juga mengundang seseorang untuk melakukan pelecehan seksual.

Pasalnya, saat kita berada di transportasi umum, kita banyak sekali bertemu orang dengan kepribadian yang berbeda. Jadi kita tidak dapat mengetahui apakah sang pelaku dapat menahan nafsunya atau tidak. Oleh karena itu, sebaiknya berpakaianlah yang sopan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

9. Bawa Alat Pertahanan Diri

Alat pertahanan diri bukan berarti pisau atau senjata tajam lainnya, ya. Pasalnya, pisau dan senjata tajam lainnya juga bisa membahayakan dirimu sendiri.

Alat pertahanan diri yang dimaksud bisa dengan membawa parfum atau air yang sudah dicampur dengan lada. Jika kamu mengalami kondisi yang membahayakan, semprot cairan tersebut ke mata orang yang melecehkanmu sebagai upaya pertahanan diri. 

10. Ketahui Batas Konsumsi Alkohol

Selain itu, mengutip internationalstudentinsurance.com, dengan mengetahui batas alkohol yang kamu minum, maka hal dapat terhindar dari pelecehan seksual. Seperti yang kita tahu bahwa dengan terlalu minum banyak minuman yang mengandung alkohol bisa membuat Anda tidak sadarkan diri.

Nah, dalam kondisi itu Anda bisa saja mendapat pelecehan, maka dari itu Anda perlu mewaspadai hal ini dan mengetahui batas alkohol yang dapat Anda minum.

 

INFOGRAFIS: 6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya