Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan yang belakangan mengguyur di sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan banyak orang yang akhirnya mengidap flu.
Gejala flu sendiri juga bervariasi di setiap orang seperti, bersin, batuk, hidung tersumbat, dan demam.
Advertisement
Flu atau influenza adalah penyakit pernapasan yang diakibatkan oleh infeksi virus. Flu sangat menular dan menyebar melalui saluran pernapasan.
Seseorang dapat menularkannya saat berbicara atau melalui kontak fisik, seperti berjabat tangan.
Flu memang bukan penyakit yang mengkhawatirkan, tapi pandemi Covid-19 memberikan urgensi baru untuk melindungi diri kita sendiri saat kedua virus ini melonjak.
Sehingga penyakit ini harus segera diobati karena akan mengganggu aktifitas sehari-hari.
Pengobatan untuk penyakit ini tak hanya melalui resep dokter, tapi bahan alami mungkin bermanfaat untuk meredakan gejala.
Berikut pengobatan alami berbahan herbal yang dikutip Healthline, Selasa (11/10/2022):
1. Madu
Madu memiliki beberapa sifat antibakteri dan sering digunakan sebagai pembalut luka antiseptik untuk luka atau luka bakar
Madu juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Banyak orang menggunakan madu murni untuk meredakan alergi.
Selain itu, madu dapat membantu menekan batuk pada anak-anak. Namun, madu tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah 12 bulan karena risiko kontaminasi bakteri penyebab botulisme.
Teh Hangat dan Sup
2. Teh Hangat
Teh hangat bertindak sebagai dekongestan alami. Teh harus panas untuk membantu meredakan hidung tersumbat, tetapi tidak boleh terlalu panas yang mengiritasi tenggorokan Anda.
Meskipun beberapa teh memang mengandung kafein, teh tampaknya tidak berkontribusi terhadap dehidrasi atau menyebabkan peningkatan kehilangan air.
Ini berarti menyeruput teh sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk tetap terhidrasi sambil meredakan hidung tersumbat.
Teh juga mengandung polifenol. Zat alami yang ditemukan pada tanaman ini mungkin memiliki sejumlah besar manfaat kesehatan yang mungkin, termasuk efek antioksidan dan anti-inflamasi dan bahkan efek antikanker yang potensial.
3. Sup Ayam
Sup ayam adalah sumber vitamin, mineral, kalori, dan protein yang mudah dimakan, yang merupakan nutrisi yang mungkin dibutuhkan tubuh Anda dalam jumlah yang lebih banyak saat Anda pulih dari penyakit.
Sup ayam juga merupakan sumber cairan dan elektrolit yang kaya, yang sangat membantu jika Anda berisiko mengalami dehidrasi akibat diare, muntah, berkeringat, atau demam.
Kehangatan sup dapat membantu mengurangi hidung tersumbat, karena cairan panas atau pedas dapat membantu untuk hal ini.
Ayam dalam sup ayam juga mengandung asam amino sistein. N-asetil-sistein, suatu bentuk sistein, memecah lendir dan memiliki efek antivirus, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Advertisement
Bawang Putih hingga Buah Beri
4. Bawang Putih
Bawang putih memiliki efek antibakteri, antivirus, dan antijamur.
Selain itu, suplemen ekstrak bawang putih dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi keparahan flu.
Menambahkan bawang putih ke makanan saat Anda sakit juga dapat menambah rasa dan membuat makanan Anda lebih efektif dalam melawan gejala flu.
5. Jahe
Beberapa iris jahe mentah yang dimasukkan ke dalam air mendidih dapat membantu meredakan batuk atau sakit tenggorokan.
Di samping itu, jahe bermanfaat untuk menangkal perasaan mual yang terkadang dirasakan ketika flu.
6. Buah Beri
Buah beri engandung antioksidan yang disebut antosianin, yang memberikan warna merah dan biru pada buah-buahan tertentu - seperti stroberi dan blueberry.
Antosianin membuat buah beri menjadi makanan yang sangat baik untuk dimakan saat sakit karena memiliki efek anti-inflamasi, antivirus, dan peningkatan kekebalan yang kuat.
Lemon dan Alpukat
7. Lemon
Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, lemon dapat membantu mengurangi kekuatan virus dan flu dalam tubuh serta mengurangi dahak.
Banyak orang menggunakan lemon untuk membangun ketahanan terhadap flu dan mempercepat penyembuhan.
8. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Alpukat adalah makanan yang bagus untuk dimakan saat sakit karena menyediakan kalori, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh Anda. Mereka juga lembut, relatif hambar, dan mudah dimakan.
Karena lemak sehat yang dikandung alpukat, terutama asam oleat (asam lemak bermanfaat yang sama yang ditemukan dalam minyak zaitun), alpukat dapat membantu mengurangi peradangan sekaligus berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.
Advertisement