Setop Impor di 2024, Jokowi Undang Investor Kembangkan Aspal Buton

Cadangan aspal di pulau Buton juga masih cukup melimpah. Dari hasil kunjungan Jokowi beberapa waktu lalu, diketahui cadangan aspal Buton mencapai 662 juta ton.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Okt 2022, 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan sejumlah agenda kerja di tiga kota, yaitu Kota Baubau, Kota Buton, dan Kabupaten Buton Selatan dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak akan lagi mengimpor aspal pada 2024. Sebagai gantinya, Jokowi akan memaksimalkan aspal produksi Pulau Buton, Sulawesi Tenggara untuk digunakan di dalam negeri.

Oleh karena itu, presiden pun mengajak investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi guna mengembangkan komoditas aspal Buton tersebut. 

"Ini kesempatan bapak ibu semua kalau ingin investasi segera bangun industri aspal di Buton," kata Jokowi dalam acara Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10/2022).

Jokowi menyampaikan, peluang meraup cuan dari berinvestasi di pasar Buton terbuka lebar. Mengingat, tingginya permintaan aspal di pasar domestik.

Jokowi mencatat, 95 persen aspal yang tersedia di pasar Indonesia berasal dari impor. Sehingga, potensi berinvestasi di aspal Buton cukup menjanjikan. "Pasarnya jelas ada di dalam negeri dan sebagian bisa di ekspor," tekannya.

Jokowi menambahkan, cadangan aspal di pulau Buton juga masih cukup melimpah. Dari hasil kunjungannya beberapa waktu lalu, diketahui cadangan aspal Buton mencapai 662 juta ton.

"Sementara kebutuhan kita terakhir dari informasi yang saya terima 5 juta ton. Kalau 5 juta ton per tahun artinya kita masih memiliki 120 tahun untuk mengelola yang namanya aspal Buton," pungkas Jokowi.


Jokowi: Deposit Aspal di Buton 662 Juta Ton, Kita Malah Impor

Presiden Joko Widodo yang mengenakan baju adat Dolomani dari Buton menyapa awak media menjelang Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). HUT ke-77 RI tersebut mengangkat tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong penghentian impor produk yang dapat diproduksi di dalam negeri, baik dari usaha besar, kecil, maupun menengah.

“Untuk produk apa pun kalau kita punya jangan beli impor,” ujar Presiden dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10/2022), di Gedung SMESCO, Jakarta.

Presiden mencontohkan, saat ini Indonesia masih melakukan impor aspal, padahal Indonesia memiliki deposit aspal yang cukup besar di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

“Minggu lalu saya ke Sulawesi Tenggara, ke Buton, di sana ada deposit aspal itu 662 juta ton yang masih dalam proses hilirisasi, industrialisasi. Bisa usaha menengah, atau usaha kecil, atau usaha besar, tapi belum, baru satu perusahaan. Aspal kita sekali lagi 662 juta ton, kita malah impor,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala Negara juga mendorong adanya pembinaan terhadap para petani untuk mengurangi impor komoditas bahan pangan. Sebagai contoh, Presiden mengaku senang dengan penurunan nilai impor jagung di Indonesia karena adanya pendampingan kepada para petani jagung.

“Tadi disampaikan di depan, biasanya 1 hektare hanya 4 ton, sekarang 1 hektare bisa 8 ton. Cost produksi paling Rp1.800-Rp1.900 itu yang saya tahu waktu itu saya ke Dompu. Jualnya bisa Rp3.800 per kilo, untungnya sudah 100 persen,” ujarnya,

Selain jagung, Presiden pun meminta agar pembinaan dengan pola yang sama juga dilakukan kepada para petani komoditas pangan lain.

“Jangan hanya di jagung saja, harusnya produk-produk yang lain, komoditas yang lain harus bisa didampingi dengan pola yang sama. Kalau jagung bisa, mestinya padi juga bisa, singkong juga bisa, porang juga bisa, kopi juga bisa, semua,” imbuhnya.


Jokowi Ingin Buton Jadi Sentra Industri Aspal Nasional

Siswa SMA di Buton mengeluh ke Jokowi akibat handphone miliknya rusak (Foto: Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, untuk bangkit kembali menjadi wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki.

"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus," kata Presiden dalam keterangan pers seusai meninjau Pabrik Aspal PT Wika Bitumen di Buton, Selasa, dikutip dari Antara, Selasa (27/9/2022).

Menurut Presiden potensi kekayaan aspal di Buton teramat besar hingga mencapai 662 juta ton.

Oleh karena itu Kepala Negara sangat menyayangkan langkah Indonesia yang selama ini masih mengandalkan impor aspal.

Presiden mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk membangkitkan kembali dan menciptakan hilirisasi industri aspal agar Kabupaten Buton mendapatkan nilai tambah.

"Kemarin saya bicara dengan menteri, hari ini kita lihat lapangan, dan lewat kajian dan kita harapkan ada industrial down streaming di sini, ada hilirisasi di sini. Pabrik-pabrik dan industri semuanya berjalan, tidak hanya mengambil raw material-nya saja sehingga tidak ada nilai tambah, enggak, stop," ujar Presiden.

Hilirisasi industri aspal di Buton diyakini Presiden dapat meningkatkan pendapatan negara, salah satunya melalui penerimaan pajak.

 

Infografis Anggaran Fantastis Pergantian Gorden dan Pengaspalan di DPR. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya