Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang September 2022, penjualan mobil Honda di China mengalami penurunan cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
Dilansir Gasgoo Autonews, produsen asal Jepang ini mengalami penurunan sebesar 16,8 persen atau hanya mampu menjual sebanyak 101.069 unit sepanjang September 2022. Sementara bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni Agustus 2022, mereka mengalami penurunan cukup besar yakni 25,97 persen.
Advertisement
Di China sendiri, Honda melakukan kerjasama dengan dua perusahaan lokal yakni GAC dan Dongfeng. Di tangan GAC, pada periode September 2022, penuruan mereka tercatat sebesar 0,71 unit atau hanya menjual sebanyak 60.851 unit kendaraan jika dibandingkan tahun lalu.
Sementara di pihak Dongfeng, penjualan mobil Honda pada periode yang sama juga turut merosot lantaran hanya menjual 40.218 unit atau kehilangan sebesar 33,15 persen.
Secara keseluruhan, selama sembilan bulan di 2022, Honda Motor menjual kendaraan sebanyak 1.050.383 unit. Angka tersebut memang cukup besar, tetapi dalam catatan mereka besaran tersebut masih mengalami kemerosotan penjualan karena menurun 5,2 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Sedangkan untuk periode September, sepanjang Januari sampai Agustus, dibandingkan 2021 mereka juga masih mengalami penjualan yang kurang baik lantaran menurun 3,8 persen.
Sebagai langkah strategis mereka, Honda Motor (China) Investmen Co., Ltd. telah menandatangani perjanjian dengan dua mitra lokal yakni Donfeng Motor dan GAC Group di mana pada 31 Agustus lalu, mereka berkomitmen untuk membangun usaha bersama untuk didedikasikan dalam pengadaan baterai listrik pada akhir September 2022.
Tidak hanya itu, Honda China juga turut melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan CATL untuk memperdalam kerjasama strategis mereka dalam upaya membangun mekanisme supply-demand power battery yang stabil untuk jangka panjang.
Kunci Gelar Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen Puas dengan Performa Mobil
Jet darat RB16B sukses membantu Max Verstappen mengunci gelar Juara Dunia F1 2022 saat F1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (9/10/2022). Meski masih menyisakan beberapa seri, poin pembalap andalan Red Bull Racing itu sudah tak terkejar pesaing terdekatnya.
Ini merupakan titel kedua sebagai pembalap Juara Dunia F1 bagi pembalap asal Belanda ini, sekaligus mempertahankan gelar setelah pada 2021 berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya.
“Melihat dominasi podium dan kemenangan 12 kali selama musim 2022 sangatlah pantas bagi Max Verstappen menyandang gelar juara dunia Formula 1 lagi untuk kedua kalinya. Apalagi didukung oleh tim yang solid dan profesional, serta dukungan penuh dari Mobil Lubricants,” ujar Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) dalam keterangan resminya.
Kemenangan yang mengejutkan bagi Max Verstappen, akibat Charles Leclerc mengambil jalan pintas saat menahan kejaran Sergio Perez di lap terakhir, sehingga membuatnya keluar lintasan dan mendapat penalti 5 detik, serta posisi podium kedua diambil alih oleh Perez.
“Sangat senang kita bisa menguasai balapan. Meskipun sangat sulit untuk membalap di sini dengan cuaca hujan. Mobil sangat kencang, dan sangat spesial melakukannya di depan para penggemar di Jepang,” ujar Verstappen
Verstappen mengucapkan terima kasih kepada semua yang berkontribusi atas kesuksesan yang diraih. “Titel kedua ini lebih indah dengan sepanjang musim yang kita lalui,” tegas pembalap berusia 25 tahun ini.
Advertisement
