Liputan6.com, Jakarta Mabes Polri mengakui jika sejumlah gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, telah kedaluwarsa. Meski demikian, Polri memastikan 131 korban tewas bukan disebabkan gas air mata.
VIDEO: Polri Akui Gas Air Mata yang Ditembakkan Saat Tragedi Kanjuruhan Sudah Kedaluwarsa
Mabes Polri mengakui jika sejumlah gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, telah kedaluwarsa. Meski demikian, Polri memastikan 131 korban tewas bukan disebabkan gas air mata.
diperbarui 11 Okt 2022, 13:28 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Sikap Penting untuk Mencegah Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara
Debat Pilgub Jakarta, Dharma Tanggapi Pertanyaan RK soal Efektivitas Bendungan
Orang Kepercayaan Anies, Geisz Chalifah Hadir di Barisan Pendukung Pram-Rano di Debat Pilgub Jakarta
Pangeran George Diyakini Tak Boleh Terbang Bersama Pangeran William dan Kate Middleton Setahun Lagi
Mengungkap Negara dengan Kecerdasan Tertinggi: Temuan OECD dan ICI
Gelar Job Fair, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Gandeng 29 Mitra
Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Fokus Gaet Anak Muda
Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon di Jalan hingga Atap Gedung untuk Kurangi Polusi Jakarta
Pertamina Beri Bantuan ke 7 Posko Pengungsian Gunung Lewotobi
Rano Karno Tanya soal Ekosistem di Jawa Barat Rusak atau Tidak, Dharma Kun: Selalu Menyelesaikan di Hilir
Klasemen Akhir MotoGP 2024: Jorge Martin Juara Dunia, Marc Marquez Catat Rapor Terbaik Sejak 2019
Lima Tanda Seorang Pria Jatuh Cinta Padamu dengan Sikap Menawannya