Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengomentari kondisi banjir yang menjadi sorotan selama sepekan terakhir. Menurutnya, banjir di Jakarta sekarang tidak mengkhawatirkan.
"Jadi, kita tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu. Yang kami khawatir adalah kalau genangan berhari-hari. Berarti manajemennya enggak betul. Jadi Anda silakan lihat, bandingkan Jakarta dengan kota-kota lain. Silakan bandingkan saja," kata Anies ketika ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).
Advertisement
Menurut Anies, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung disebabkan oleh limpahan air dari hulu.
"Itu ada limpahan air yang datang dari hulu dan curah hujan di kawasan hulu tinggi. Otomatis, kapasitas sungai terlampaui. Nah begitu terlampaui, ya melimpah," tambah Anies.
Anies juga mengatakan, seluruh genangan banjir bisa surut dalam waktu kurang dari 6 jam.
"Dalam waktu kurang dari 6 jam, sesudah permukaan air sungai normal, surut semuanya. Itulah manajemen pengelolaan banjir," kata Anies.
Daya Tampung
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa daya tampung air hujan di Jakarta terbatas, yaitu 50 mm per hari dan 150 mm di jalan protokol. Namun, hujan yang turun beberapa hari lalu intensitasnya mencapai 140 mm-180 mm.
"Maka, otomatis akan terjadi genangan. Bahkan teman-teman pernah ingat Halim Perdanakusuma itu bersih, rapi, hijau, bisa terjadi genangan 40 cm. Bukan karena gorong-gorong tersumbat tapi karena volume air yang turun waktu itu sampai 370 mm. Otomatis terjadi genangan," ucap Anies.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement