Serupa Tapi Tak Sama! Kenali 3 Perbedaan Atap Kaca Pada Mobil

Berbagai mobil yang tersedia di pasaran, terkadang menyediakan fitur berupa atap kaca yang bisa terbuka.

oleh Fachri pada 11 Okt 2022, 14:20 WIB
Sunroof elektrik semakin mempertegas nilai premium pada kabin T-Cross (IArief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Berbagai mobil yang tersedia di pasaran, terkadang menyediakan fitur berupa atap kaca yang bisa terbuka. Memang, tak semua mobil memiliki fitur tersebut, biasanya, mobil menengah ke atas yang memilikinya.

Pemasangan atap kaca yang bisa terbuka tersebut sudah dilakukan sejak tahun 1937 oleh produsen-produsen mobil, khususnya Nash Motor Company. Dengan fitur tersebut, mobil jadi terlihat semakin keren dan inovatif.

Tak jarang, banyak masyarakat yang menginginkan mobil dengan atap kaca terbuka seperti itu. Tapi, masih banyak masyarakat yang keliru soal perbedaan atap kaca tersebut. Fyi, ada tiga jenis atap kaca terbuka yang tersemat pada mobil.

Mulai dari sunroof, moonroof, hingga panoramic roof. Memang, secara penampilan terlihat sama, tapi ketiga jenis tersebut tidak serupa. Ketiganya memiliki perbedaan dari sisi cara penggunaannya dan manfaatnya. Lalu apa saja yang membedakannya? Simak penjelasannya di bawah ini!


1. Sunroof

Jenis yang pertama adalah jenis yang seringkali tersemat pada mobil. Dan, sebagian besar masyarakat, selalu menganggap bahwa atap kaca yang terbuka pada mobil adalah sunroof. Tidak keliru memang, tapi tidak juga tepat.

Ketika mobil yang atapnya dapat dibuka dan ditutup dengan menggunakan sistem elektrik, itulah sunroof. Dengan adanya sunroof, cahaya dan udara segar bisa masuk ke dalam kabin mobil. Biasanya, sunroof memiliki dua jenis panel.

Panel yang tersemat pada sunroof, yakni yang terbuat dari logam padat yang persis dengan eksterior langit-langit mobil dan bisa ditarik dengan tangan untuk membuka panel tersebut. Selain itu, terdapat pula kaca berwarna yang dapat dimiringkan ke belakang untuk memungkinkan udara masuk ke dalam kabin.

Biasanya, atap kaca jenis ini akan terangkat ke sisi luar atap. Dengan terangkat ke sisi luar atap, bisa menganggu aliran udara bila mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi.

 


2. Moonroof

Sebetulnya, atap kaca jenis ini tidak jauh berbeda dengan sunroof. Yang menjadi pembeda utamanya adalah posisi panel atap saat terbuka.

Istilah moonroof pertama kali muncul pada tahun 1970 yang dicetuskan oleh Manager Marketing Ford John Arkinson. Saat itu, ia melabelkan panel kaca atap mobil Lincoln Mark IV sebagai moonroof.

Jika sunroof mengangkat panelnya ke atas mobil yang dapat menganggu aliran udara bila mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi, moonroof justru memasukkan panel tersebut ke dalam atap di sisi belakang.

Moonroof mengusung panel kaca berwarna sehingga memungkinkan cahaya dan udara masuk tanpa harus menggeser visor-nya. Acapkali, moonroof  terbuka sedikit agar udara dan cahaya bisa masuk tak selebar sunroof.

Di era sekarang, moonroof dibekali dengan pelapis logam guna menghalau cahaya matahari masuk ke dalam kabin. Dan pada mobil modern, moonroof digerakkan secara otomatis dengan tomnol tertentu dan bergerser dalam rel.

 


3. Panoramic Roof

Atap kaca jenis ini bisa kita temui pada mobil-mobil mewah. Panoramic roof populer terpasang pada SUV yang berlabel premium. Model atap kaca ini menggunakan panel kaca di atap mobil yang ukurannya cukup lebar, bahkan bisa sebesar atap mobil itu sendiri.

Berbeda dengan sunroof dan moonroof, panoramic roof tidak bisa dibuka. Bagian yang bisa dibuka hanyalah tirai plafon kaca panoramic tersebut. Penggunaannya, bukan untuk ventilasi, tapi hanya memberikan pengalaman yang menarik untuk pengendara dan penumpang.

Nah, itu dia tiga jenis dan perbedaan dari atap kaca yang tersemat pada mobil. So, jangan sampai salah kaprah lagi ya jika kalian ingin membeli mobil baru!

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya