Miris Banget, Indonesia Negara Rasisme Urutan ke-14 di Dunia!

Berdasarkan data Index Mundi, Indonesia menempati posisi 14 sebagai negara paling rasis di dunia. Indonesia medapatkan poin index 4,99.

oleh Azizah Savira diperbarui 11 Okt 2022, 20:00 WIB
Rasisme (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Data penyelenggara statistik Index Mundi, menyebut, Indonesia menempati posisi 14 sebagai negara paling rasis dengan poin index 4,99 poin. Data tersebut mengungkap, negara paling rasis di dunia saat ini adalah Afrika Selatan dengan poin index 6,86. 

Adapun negara dengan rasisme tertinggi kedua menurut statistik Index Mundi adalah Malaysia dengan index 6,32 poin. 

Sekadar informasi, survei tersebut mengukur seberapa banyak rasisme yang ada di negara tertentu dan yang dirasakan oleh penduduknya. Berikut daftar hasil survei yang telah dilakukan oleh Index Mundi, seperti dikutip dari lamannya, Selasa (11/10/2022).

1. Afrika Selatan, dengan poin index 6,86.

2. Malaysia, dengan poin index 6,32.

3. Guatemala, dengan poin index 6,10.

4. Peru, dengan poin index 5,91.

5. Trinidad dan Tobago, dengan poin index 5,73.

6. Bolivia, dengan poin index 5,69.

7. Afghanistan, dengan poin index 5,53.

8. Arab Saudi, dengan poin index 5,48.

9. Prancis, dengan poin index 5,33.

10. Brasil, dengan poin index 5,33.

11. Meksiko, dengan poin index 5,19.

12. Yunani, dengan poin index 5,19.

13. Amerika Serikat, dengan poin index 5,18.

14. Indonesia, dengan poin index 4,99.

15. Austria, dengan poin index 4,99.

Apa itu Rasisme ?

Pengertian rasisme adalah suatu sistem  kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian rasisme adalah paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Rasis menimbulkan prasangka berdasarkan keturunan bangsa di mana adanya perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda.


Faktor Penyebab Rasisme

Ilustrasi Rasisme Credit: pexels.com/Keira

Rasisme tidak hanya berwujud sikap benci, intimidasi, atau kekerasan. Anda juga dapat dikatakan rasis lewat cemoohan, bullying, atau dengan menyingkirkan orang lain dari aktivitas dan golongan tertentu hanya karena melihat asalnya. Namun, ada pendapat lain mengenai pengertian rasisme menurut para ahli, antara lain:

Oliver C. Cox

Pengertian rasisme adalah peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain di luar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.

Daldjoeni

Pengertian rasisme adalah suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri-ciri jasmaniahlah yang diturunkan dan ciri-ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek, budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu terhadap yang lain.

Setelah mengetahui pengertian rasisme, anda perlu memahami faktor penyebab rasisme. Dilansir gramedia.com berikut rinciannya:

1. Rasisme Internal

Rasisme internal merajuk kepada pikiran, perasaan, dan tindakan dari dalam diri kita sendiri, secara sadar maupun tidak sadar, sebagai individu. Contohnya seperti mempercayai bahwa adanya stereotip ras yang negatif atau bahkan menyangkal bahwa rasisme tidak ada.

2. Rasisme Interpersonal

Rasisme interpersonal adalah tindakan rasis dari individu atau kelompok ke individu atau kelompok yang lainnya dan dapat mempengaruhi interaksi publik mereka. Misalnya dengan melakukan perilaku negatif seperti diskriminasi, pelecehan dan juga mengatakan kata-kata rasis.


Cara Mengatasi Rasisme

Ilustrasi rasisme (Dok.Unsplash)

3. Rasisme Institusional

Rasisme institusional pada umumnya terdapat dalam institusi dan juga sistem politik, hukum, dan juga ekonomi yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyuburkan diskriminasi dengan berdasarkan pada perbedaan ras. Hal ini menyebabkan adanya ketidaksetaraan kemakmuran, pendidikan, pendapatan, perawatan kesehatan, hak-hak sipil, dan juga di berbagai bidang institusional yang lainnya.

Misalnya, pada praktik perekrutan yang diskriminatif, tidak mendengarkan bahkan membungkam suara orang dengan ras tertentu di dalam ruangan rapat, atau dalam budaya kerja yang lebih mengutamakan sudut pandang kelompok ras yang dominan.

4. Rasisme Sistemik 

Rasisme sistemik melibatkan entitas atau institusi yang berwenang dalam menegakkan kebijakan perihal rasisme, baik yang berada di dalam bidang pendidikan, pemerintahan, perawatan kesehatan, perumahan, dan hal serupa lainnya. Hal ini merupakan efek riak dari ratusan tahun praktik rasisme serta diskriminatif yang masih berlangsung hingga masa kini.

Cara Mengatasi Rasisme Di Masyarakat

Dilansir vocasia.id, mengakhiri perlakuan rasisme jelas merupakan tugas semua orang baik secara individual maupun kolektif. Cara mengatasi perlakuan rasisme bisa dilakukan dengan menjadi seorang yang aktif melawan tindakan dan perilaku rasisme dalam masyarakat.

1. Pahami Adanya Keragaman

Menyadari bahwa keragaman itu pasti ada dan perbedaan itu harus diterima dan diakui. Setiap orang dengan sukunya masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda dan harus diterima oleh suku lainnya.

2. Tingkatkan Toleransi

Mengembangkan sikap toleransi dapat menghindarkan perpecahan antar pihak lainnya karena masing-masing menjunjung tinggi perbedaan.

3. Dengarkan Korban Rasisme

Dengarkan kisah mereka yang menjadi korban rasisme baik itu merupakan teman, kerabat dekat, ataupun keluarga. Dengan mendengarkan dan turut merasakan yang mereka alami dapat menumbuhkan perilaku simpati yang lebih dalam.


Perbanyak Baca hingga Berpartisipasi di Organisasi HAM

Ilustrasi rasisme. (Gambar oleh Tumisu dari Pixabay)

4. Perbanyak Membaca Media 

Banyak membaca media termasuk media komunitas yang banyak bersuara tentang rasisme untuk membaca informasi terkini yang menggambarkan tindakan rasisme. Pada postingan tersebut, tinggalkan komentar untuk mendukung gerakan-gerakan anti rasisme. 

5. Sadari Tentang Hak Asasi Manusia

Berikan penjelasan terhadap masyarakat bahwa rasisme adalah suatu bentuk ketidakadilan dan berdasarkan hukum Hak Asasi Manusia (HAM) dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk merasa aman dan dihargai serta diperlakukan secara adil.

6. Menentang Ideologi Populer Kontemporer Tentang Rasisme Ilmiah

Contoh ideologi populer kontemporer tentang rasisme ilmiah dapat ditunjukkan dalam proses penerimaan murid baru di sekolah, berbagai layanan publik, dan perusahaan yang tidak boleh mendiskriminasi orang berdasarkan ras atau warna kulit mereka. 

Organisasi-organisasi secara aktif harus mendukung orang-orang dari kelompok yang memiliki historis pernah tertindas karena diskriminasi ras dan seringkali tidak terwakilkan dalam berbagai bidang kehidupan publik. Dengan menentang ideologi populer kontemporer tentang rasisme ilmiah di sekeliling masyarakat ini dapat mengatasi perlakuan rasisme di sekitar lingkunganmu.

7. Memanusiakan Seluruh Manusia

Mengubah pandangan dan memperlakukan setiap orang secara setara, tanpa memedulikan latar belakang mereka. Hal ini dapat dimulai dengan berhenti percaya terhadap supremasi kulit putih dan mengakhiri pandangan yang minor terhadap sesama kita yang berkulit gelap.

8. Berpartisipasi Dalam Organisasi Hak Asasi Manusia

Terdapat sejumlah organisasi yang giat memperjuangkan hak kelompok ras yang mengalami rasisme. Kamu dapat banyak bersuara dan ikut atau mengajak kontribusi dalam setiap kegiatan yang mendukung tindakan anti-rasisme. 

 

 

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya