Liputan6.com, Jakarta - Toyota Indonesia turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional tahap ke-3 bertajuk 'Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya' di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022).
Seminar ini merupakan aksi nyata sinergi positif Triple Helix antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk tidak hanya sekadar wacana namun bersama-sama berkolaborasi mewujudkan penurunan emisi karbon di Indonesia.
Advertisement
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya dukungan terhadap Pemerintah dalam memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT), peran akademisi dalam menyampaikan inovasi–inovasi teknologi yang dapat diterapkan dari proses hulu ke hilir oleh industri, menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk memperdalam pemahaman terkait peta jalan EBT di Indonesia.
Salah satunya, di industri otomotif melalui Life Cycle Assesment (LCA) yang dapat menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pengurangan karbon emisi di Indonesia.
Disebutkan, implementasi transisi penggunaan EBT memegang peranan penting akan transformasi energi yang ramah lingkungan, untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mewujudkan target netralitas karbon pada 2060.
Pada implementasinya, upaya menuju era EBT juga menghadapi tantangan sendiri bagi Indonesia yang memiliki sumber daya EBT berlimpah, seperti tenaga surya, angin, panas bumi, bio energi, energi laut dan sebagainya.
Selain itu, Indonesia juga memiliki karakteristik geografis yang beragam, dimana setiap wilayah memiliki potensi dan pendekatan strategi implementasi yang berbeda.
Melalui transformasi industri otomotif, Toyota Indonesia hadir dengan pendekatan Multi-pathway yaitu sinergi ragam teknologi kendaraan elektrifikasi dan pemanfaatan energi rendah emisi seperti biofuel, ethanol dan hydogren, serta optimalisasi implementasi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam proses manufaktur yang lebih ramah lingkungan.
Peran Penting Transisi Energi
Menurut Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi di masa yang akan datang.
"Kami meyakini bahwa netralitas karbon merupakan suatu keniscayaan. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan sebagai kesempatan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bangsa Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dengan menggandeng peran aktif akademisi, seminar ini harapannya dapat mengedukasi serta memperdalam pemahaman mahasiswa sebagai generasi penerus mengenai peta jalan Pemerintah memasuki era EBT dan implementasinya.
"Sehingga semua elemen masyarakat dapat berkontribusi aktif dan turut serta memanfaatkan EBT sebagai upaya pengurangan emisi demi Indonesia yang lebih bersih dan dapat dinikmati tidak hanya untuk saat ini namun berkelanjutan di masa depan,” ujar Bob.
Advertisement