KAI Klaim Tidak Ada Penertiban Rumah Bedeng di Sekitar JIS

Eva mengungkapkan terdapat 254 bedeng di sekitar JIS. KAI mengklaim pihaknya tidak melakukan penertiban bedeng (Kampung Bambu) di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2022, 19:13 WIB
Aktivitas warga pascapenggusuran ratusan bangunan semipermanen di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2022). PT KAI membongkar sekitar 254 bangunan semipermanen yang berada di bantaran rel atau dekat Jakarta International Stadium (JIS) guna sterilisasi jalur kereta api dan pembangunan stasiun baru di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengklaim pihaknya tidak melakukan penertiban bedeng (Kampung Bambu) di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. 

"Hari ini tidak jadi ada kegiatan penertiban di daerah kumuh Kampung Bambu ini karena memang warga sudah kooperatif melalui sosialisasi sebelumnya," kata Eva kepada wartawan, Selasa (11/10/2022). 

Eva juga mengatakan, para warga telah mengosongkan bangunan secara mandiri. Oleh karena itu, hari ini, dilakukan kerja bakti kewilayahan yang dilakukan bersama TNI, Polri, dan pemerintah kota Jakarta Utara.

Lebih lanjut, Eva mengungkapkan bahwa terdapat 254 bedeng di sekitar JIS. 

"Secara total terdapat 254 bangunan yang tidak permanen dan sampai hari ini, setelah kita melakukan sosialisasi, terlihat hampir semua bangunan dikosongkan," ujar Eva. 

Setelah dikosongkan, Eva mengatakan bahwa wilayah ini akan dilakukan pemanfaatan bersama. Namun, ia tidak menjelaskan pemanfaatan bersama yang dimaksud.

"Akan kita lakukan pemanfaatan bersama atau hal lainnya. Saat ini kita akan koordinasi kembali ya,. Apakah nantinya akan dibuka sebagai tempat publik ataupun hal lainnya nanti akan kami informasikan kembali," ujar Eva. 

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta pemilik bedeng di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS) untuk membongkar bangunan liarnya paling lambat Senin (10/10). 

Adapun pembongkaran ini perlu dilakukan untuk mendukung pembangunan Stasiun KRL temporary di JIS. 

"Untuk sterilisasi jalur kereta api guna mendukung pembangunan stasiun KRL temporary di kawasan JIS, agar saudara segera membongkar bangunan liar yang berada di atas lahan milik Kereta Api Indonesia paling lambat 10 Oktober," bunyi surat tersebut. 

 


Pemilik Bedeng Kooperatif

Seorang anak bermain pascapenggusuran ratusan bangunan semipermanen di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2022). PT KAI membongkar sekitar 254 bangunan semipermanen yang berada di bantaran rel atau dekat Jakarta International Stadium (JIS) guna sterilisasi jalur kereta api dan pembangunan stasiun baru di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, para pemilik bedeng telah koopertif sehingga tidak ada pembongkaran di kawasan tersebut.

"Tidak jadi penertiban karena semuanya sudah kooperatif melakukan pengosongan mandiri," kata Eva ketika dihubungi, Selasa (11/10/2022). 

Meskipun demikian, terdapat kerja bakti untuk membantu warga memindahkan barang.

"Kegiatan hari ini kerja bakti kewilayahan fokusnya membantu warga memindahkan barang-baranh dan menyediakan truk pengangkut," tambah Eva.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya