Liputan6.com, Jakarta - Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Relawan Publik) mulai blusukan di Jawa Barat. Kali ini mereka bergerak di Kabupaten Bogor, mensosialisasikan sosok Puan Maharani sebagai Capres 2024.
Ketua DPD Relawan Publik Provinsi Jawa Barat Asep Ikin mengatakan, Puan layak memimpin Indonesia. Kapasitas dan kapabilitas Ketua DPR itu cukup mampuni untuk memimpin 270 juta Jiwa Indonesia.
“Intergitas beliau juga jangan diragukan. Begitu juga soal pengalamannya yang sudah teruji, baik sebagai eksekutif maupun legislatif,” ujar Ikin dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).
Menurut Ikin, pergerakan relawan ini disambut positif oleh masyarakat. Hal itu, katanya, dapat dilihat ketika Relawan Publik resmi dikukuhkan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka berbondong - bondong untuk bergabung bersama Relawan Publik dan siap berjuang bagaimana bergerak untuk bisa Memenangkan Puan Maharani Sebagai Presiden 2024 nantinya .
Ikin menambahkan, pihaknya akan terus menghimpun kekuatan, mendatangi rumah warga satu per satu untuk mengajak masyarakat mendukung dan memenangkan Puan sebagai presiden 2024.
“Karena langkah door to door kepada rumah masyarakat ini saya kira cukup efektif. Kami bergerak di 27 Kabupaten/Kota untuk Provinsi Jawa Barat jelasnya.
Tidak hanya kepada masyarakat biasa, relawan Publik ini juga akan menjalin silaturahmi kepada para alim ulama, kiyai, ustad dan habaib. Langkah ini disebut Ikin, sangat penting karena tokoh-tokoh tersebut cukup berpengaruh untuk mengajak masyarakat memenangkan Puan sebagai Presiden.
“Kita ini tak bisa dipisahkan dari para alim ulama. Jadi kita wajib meminta doa dari beliau-baliau,” tukasnya sambari menunjukkan bahwa Surat Keputusan (SK) pengukuhan relawan Publik ini sudah ditandatangi Ketua Umun Harda Belly dan Imam Hanafi Abdullah selaku Sekjend relawan Publik pusat.
Deklarasi Sejumlah Provinsi
Sementara itu, Harda Belly Ketua Relawan Publik menyampaikan relawan Publik ini sudah dideklarasi di sejumlah provinsi.
“Target kita di 37 Provinsi dan seluruh Kabupaten maupun kota di Indonesia,” papar Harda.
Harda juga berharap relawan Publik ini aktif di media sosial, mengikuti perkembangan isu-isu aktual nasional. Hal ini tak lepas dari adanya pihak-pihak yang melakukan Black campaign atau kampanye hitam kepada Puan.
“Jadi kita harus bahu membahu, saling meluruskan dan membantah jika ada kampanye hitam kepada ibu Puan,” harap Harda.
Advertisement