Liputan6.com, Banyuwangi - Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk membantu meningkatkan gizi bagi anak terserang stunting. Gerakan yang dilakukan oleh ASN dan berbagai komunitas setiap bulan.
Gerakan belanja ini rutin digelar tiap tanggal "cantik" tiap bulan sejak April 2021. Hasilnya didonasikan, mulai untuk warga kurang mampu sampai anak stunting.
Advertisement
"Terima kasih Ibu sudah belanja ke tempat kami. Semoga menjadi berkah," kata salah seorang pedagang daging di Pasa Muncar, Siti Holifah, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat belanja dan keliling pasar untuk belanja kebutuhan pangan dilansir dari Antara, Selasa (11/10/2022).
Menurut dia, harga daging relatif stabil untuk harga daging berada di kisaran Rp120.000 per kilogramnya. Ipuk juga terlihat belanja ikan sebanyak 5 kilogram di lapak milik pedagang ikan, daging ayam, telur, sayuran, dan kebutuhan lainnya.
"Dalam gerakan belanja ini kami utamakan pangan lokal, jangan hanya produksi pabrikan," kata Bupati Ipuk..
Dalam penanganan stunting, Banyuwangi telah mengidentifikasi data by name, by address, berikut faktor risikonya.
Setelah dilakukan identifikasi, penanganan dilakukan secara gotong royong lintas sektoral. Misalnya karena faktor ekonomi, anak nelayan miskin mengalami mal nutrisi sehingga terindikasi stunting.
Desa Kedungrejo
Setelah dari Pasar Muncar, Bupati Ipuk langsung membagikan hasil belanjanya pada anak yang teridentikasi berpotensi stunting, seperti anak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Selain itu, Ipuk juga menjenguk dan membagikan hasil belanjanya di empat anak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.
"Tolong gizinya anak-anaknya dijaga. Kalau membutuhkan sesuatu bisa langsung menghubungi petugas kesehatan atau kepala desa. Jangan sungkan," kata Ipuk.
Advertisement