Liputan6.com, Cilacap - Memiliki anak saleh dan salehah merupakan dambaan semua orang tua. Memiliki anak saleh bukan hanya mendapatkan keberuntungan di dunia saja, melainkan keberadaannya masih akan dirasakan saat orang tuanya telah meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana keterangan hadis, berkah dan keutamaan anak saleh masih bisa dirasakan ketika orang tua sudah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: “Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya”. (HR Muslim)
Ikhtiar untuk mempunyai anak yang saleh atau anak salehah dapat dilakukan sebelum menikah, yakni diawali dengan mencari pasangan yang baik dan taat kepada Allah SWT.
Kemudian juga setelah menikah, ikhtiar berlanjut ketika hendak berhubungan intim harus mengetahui tata cara dan adabnya yang sesuai dengan ajaran Islam, termasuk di dalamnya berdoa sebelum melakukan hubungan intim.
Berikut lafal doa agar mempunyai anak atau keturunan yang shaleh dan shalehah. Perlu diketahui, doa ini merupakan doa para Nabi dan Ulama agar mempunyai anak atau keturunan yang saleh dan salehah:
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa Agar Mempunyai Keturunan yang Saleh dan Salehah
Ajaran ini banyak disampaikan di dalam Al-Qur’an melalui beberapa ayat yang mengisahkan para nabi yang memanjatkan doa kepada Allah agar diberi anak keturunan yang baik.
Di antaranya doa-doa itu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang shaleh lainnya. Di antara doa-doa itu adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hab lî minas shâlihîn
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.”
Konon doa ini sudah sering dan selalu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim sejak beliau masih lajang, belum menikah.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Selain doa-doa yang tertulis di dalam Al-Qur’an kita juga sering mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh para guru dan ulama dalam rangka memohon anak keturunan yang baik.
Di antara doa itu adalah:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum
Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”
Doa-doa semacam ini sangat perlu untuk selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, agar generasi penerusnya menjadi generasi penerus yang salih, yang bekualitas baik lahir maupun batin, menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akherat kelak. Semoga bermanfaat.
Khazim Mahrur
Cek Al Qur'an Digital Lengkap dengan Artinya di sini:
Advertisement