Mahfud Md: Semua Pihak Terkait Tragedi Kanjuruhan Berlindung di Aturan Formal Masing-Masing

Ketua TGIPF Mahfud Md mengakui aksi saling lempar tanggung jawab dilakukan oleh PT LIB, PSSI, hingga panpel terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Okt 2022, 18:43 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bertemu Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan Mahfud MD, Selasa (11/10/2022). (Dok PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menyebut ada aksi saling lempar tanggung jawab yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), hingga panitia pelaksana (panpel) terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Menurut Mahfud Md, semua institusi saling berlindung di aturan formal masing-masing pasca-tragedi yang menewaskan seratus orang lebih itu.

"Ya itu yang kita rasakan sekarang, ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB. LIB sudah ke Panpel. Kemudian panpel juga macam-macamlah," kata Mahfud kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/10/2022).

"Kemudian broadcast juga sama saling lempar. Semua berlindung di aturan formal masing-masing. Aturan formal masing-masing yang bisa kita dengarkan," sambungnya.

Kendati begitu, kata dia, ada dua hal di dalam aturan formal yang dirasa tidak sesuai dengan aturan substansial. Mahfud menegaskan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan akan mengungkap kebenaran substansial tersebut.

"Kalau kebenaran formalnya sudahlah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak, tapi keadilan substansifnya, kebenaran subtansialnya itulah yang akan digali oleh TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada presiden," ucap Ketua TGIPF ini.

Adapun TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan melaporkan hasil temuan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022. TGIPF juga akan menyampaikan rekomendasi dan kebijakan yang baik untuk sepak bola Indonesia.

"Kita akan melakukan memberikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang baik dan bagus bagi dunia persepakbolaan Indonesia," ujar Mahfud menandaskan.


Temuan TGIPF Diserahkan ke Jokowi Besok Kamis

Presiden Joko Widodo juga sempat melihat salah satu akses yang menjadi titik pusat dalam tragedi di sepak bola Indonesia ini. (AFP/Handout/Indonesia Presidential Palace)

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud Md, mengatakan bakal merampungkan laporan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan dan menyerahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (14/10/2022) pekan ini. Kesimpulan investigasi TGIPF akan disusun mulai besok Rabu (12/10/2022).

"Besok mulai hari Rabu tim akan segera melakukan analisis, sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi sehingga diharapkan laporan ini bisa saya serahkan kepada bapak presiden pada hari Jumat pekan ini," kata Ketua TGIPF Kanjuruhan Mahfud Md dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).

Mahfud Md memastikan investigasi TGIPF Kanjuruhan bisa rampung dengan cepat. Presiden Jokowi sebelumnya meminta TGIPF menyelesaikan investigasi kurang dari sebulan.

"Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, presiden menyatakan kalau bisa dua minggu, kami insyaallah lebih cepat lagi 10 hari saja, artinya hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," lanjut Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud akan berkoordinasi dengan FIFA terkait aturan pelaksanaan pertandingan sepak bola. FIFA akan mengutus timnya ke RI untuk membahas hal tersebut.

"Bila ada sesuatu yang perlu dikoreksi terkait aturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan, maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan pihak FIFA yang akan mengutus timnya kesini untuk melakukan penataan ulang terhadap pesepakbolaan di Indonesia," tuturnya.

Infografis Pembentukan TGIPF dan Penyidikan Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya