Setahun Peringatan Wafatnya Sabam Sirait, Pospera Akan Lanjutkan Perjuangannya

Sudah setahun politikus senior Sabam Sirait meninggal dunia. Beliau meninggal pada 29 September 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2022, 14:42 WIB
Sabam Sirait. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Sudah setahun politikus senior Sabam Sirait meninggal dunia. Beliau meninggal pada 29 September 2021.

Adapun jelang hari lahirnya pada 13 Oktober, kembali disuarakan bagi Sabam agar bisa menyadang gelar pahlawan nasioanl. Salah satunya dianggap guru bangsa.

"Sosok guru bangsa yang luar biasa. Semangat keberagamannya harus menjadi contoh untuk generasi muda sekarang," kata Ketua Umum Pospera, Mustar Bona Ventura Manurung dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

"Menurut saya dari riwayat sejarah panjang Pak Sabam Sirait, sudah sangat layak kalau Pak Sabam Sirait diberikan gelar pahlawan nasional," sambungnya.

Ada alasan, kenapa Sabam menurutnya dianggap guru bangsa. Pasalnya, dalam hidupnya selalu mengajarkan tentang nilai-nilai berbangsa dan bernegara.

"Yaitu dengan nilai bergotong-royong, tolong menolong antar sesama, serta semangat saling menghormati satu sama lainnya," jelas dia.

Karena itu, pihaknya siap mengikuti jejak dan semangata Sabam sebagai agen perubahan untuk negeri yang lebih baik kedepan.

"Tugas kebangsaan kita adalah menjaga demokrasi, menjaga Pancasila agar tetap utuh di negara kita Indonesia," pungkasnya.

 


Banyak Dukungan

Sebelumnya, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung mendukung Sabam Sirait ditetapkan negara sebagai pahlawan nasional. Menurut Akbar, banyak hal yang diperjuangan Sabam Sirait baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

Dukungan diberikan Akbar Tanjung saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik 'Sabam Sirait Berjuang Bagi Demokrasi dan HAM di Indonesia' yang diselenggarakan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/22).

"Saya mendukung pak Sabam Sirait menjadi seorang pahlawan nasional. Saya menyatakan dukungan saya penuh sebagai pahlawan nasional karena Sabam seorang tokoh Indonesia yang sangat kita hormati," ujar Akbar Tanjung.

Menurut Akbar Tanjung, Sabam pernah andil dalam forum-forum internasional, menjadi anggota DPR, dan beberapa organisasi lainnya. Oleh karena itu, menurut Akbar, Sabam pantas dijadikan pahlawan nasional.

Selain itu, menurut Akbar, Sabam sejak awal mendukung pendirian organisasi kelompok Cipayung pada Januari 1972. Menurut Akbar, saat itu Sabam ingin Indonesia seperti yang dicita-citakan, yakni dihormati dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia.

"Itu lah yang disampikan kepada saya waktu itu. Saya setuju tokoh-tokoh Cipayung untuk menjadi penerus perjuangan kita Indonesia yang akan datang," kata Akbar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya