Pakai Cabai hingga Ampas Kopi, Ini 7 Cara Aman Usir Semut Tanpa Membunuhnya

Berikut ini deretan cara aman usir semut agar tidak balik lagi tanpa membunuhnya.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 13 Okt 2022, 09:14 WIB
Ilustrasi semut di rumah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Semut merupakan serangga yang sering dijumpai dimana saja. Di mana ada satu semut yang terlihat, kemungkinan ada ribuan semut lainnya di dekatnya. Menurut National Wildlife Federation, ada lebih dari 12.000 spesies semut di seluruh dunia. Sebagian besar semut ini tidak berbahaya bagi manusia.

Namun ada beberapa semut yang juga suka menggigit dan menyebabkan bentol di kulit. Semut juga dapat membawa bakteri, membuat mereka berpotensi menularkan penyakit atau infeksi. Melansir Healthline, Rabu (12/10/2022), berikut ini terdapat cara mengusir semut tanpa membunuhnya:

1. Cabai

Cara mencegah semut secara alami salah satunya dengan beberapa irisan cabai. Bahan dapur yang satu ini dengan rasa pedas ini sangat dibenci semut. Anda cukup meletakkan 1-2 buah irisan cabai di sudut-sudut atau area yang sering dilalui semut.

2. Lada Hitam

Sama seperti cabai, rasa pedasnya sangat dibenci semut. Untuk menggunakan metode ini, taburkan lada di sekitar pinggir dan di belakang peralatan. Bukti anekdotal menunjukkan bahwa ini adalah cara yang aman untuk membantu mencegah semut.

3. Peppermint

Peppermint merupakan pengusir serangga alami yang dapat secara efektif mencegah semut dan serangga lainnya, seperti nyamuk. Untuk menggunakan minyak esensial peppermint sebagai pencegah semut, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Campurkan 10 hingga 20 tetes minyak esensial peppermint dengan 2 gelas air dalam botol semprot plastik bersih.
  • Semprotkan campuran di sekitaran area yang sering dilalui semut.
  • Biarkan campuran mengering dan ulangi sesuai kebutuhan.

4. Kulit Jeruk

Ilustrasi kulit jeruk (Photo by Ulrike Leone on Pixabay)

Cara mengusir semut berikutnya yaitu dengan memanfaatkan kulit jeruk. Anda bisa menggunakan kulit jeruk sunkist atau kulit lemon. Cukup meletakkan kulit jeruk di area yang paling sering dilalui semut. Nantinya semut-semut itu akan mangkir sehingga menjauh dari tempat tersebut.

5. Lemon

Anda dapat menyemprotkan atau menyeka jus lemon atau sesuatu beraroma lemon untuk menangkal semut dengan menghilangkan jejak feromon dan menutupi aroma makanan. Selain aromanya yang dapat menyegarkan ruangan, wangi dari lemon ini ternyata tidak disukai oleh semut.


6. Ampas Kopi

Ilustrasi Kopi Credit: pexels.com/Victoria

Ampas kopi telah terbukti dapat menarik semut. Cobalah menaburkan bubuk kopi pada permukaan kemudian tinggalkan di area tempat semut biasa muncul. Ampas kopi ini bisa kehilangan potensinya setelah kering, jadi pastikan untuk sering menggantinya.

7. Kapur Barus

Kapur barus mengandung bahan kalsium karbonat yang diklaim ampuh membasmi serangga, termasuk semut. Cukup buat garis menggunakan kapur barus di area semut biasa melintas. Garis dari kapur barus itu akan mengeluarkan aroma khas yang dibenci semut.

Selain menerapkan cara mengusir semut tanpa membunuh di atas, Anda juga perlu membersihkan tempat-tempat yang mengundang kehadiran mereka. Pastikan rumah dalam kondisi selalu bersih dan bebas dari sisa makanan maupun sampah.


Penelitian Terbaru Ungkap Jumlah Semut di Dunia Capai 20.000 Triliun

Ilustrasi Semut/https://unsplash.com/Md_Jerry

Tidak seperti ukurannya, menurut penelitian terbaru, ternyata jumlah semut yang ada di Bumi diperkirakan mencapai 20 kuadriliun atau sama dengan 20.000 triliun semut.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada Senin (19/9), seperti dikutip dari laman CNN World, Minggu (24/9/2022).

“Kami sangat terkejut dengan banyaknya jumlah semut yang kami temukan,” kata Sabine S. Nooten, seorang insect ecologist and temporary principal investigator di the University of Würzburg di Jerman, kepada CNN. Nooten juga merupakan salah satu penulis utama dalam penelitian terbaru ini.

“Kami tidak berekspektasi apapun sebelumnya, karena angka-angka yang muncul dalam literatur ilmuah sebelumnya adalah tebakan yang berdasar, dan mereka memiliki sedikit data empiris,” tambah Nooten.

“Jadi, inilah yang terbaru dari penelitian kami, karena kami mensintetis data dari banyak studi empiris,” imbuhnya lagi.

Menurut penelitian tersebut, sebelumnya, ahli biologi terkenal Bert Hölldobler dan Edward O. Wilson berasumsi semut-semut tersebut membentuk sekitar 1% dari perkiraan populasi serangga di dunia yang berjumlah 1 kuintiliun.

Namun, tim peneliti dari studi terbaru terkait semut ini perkirannya didasarkan pada bukti pengamatan dari kumpulan data ekstensif sampel semut yang terdistribusi secaa global. Para penulis mengidentifikasi dan mengkaji 465 studi yang sesuai yang mencakup 1.306 lokasi pengambilan sampel dari sema benua dan bioma utama tempat semut hidup.

 

Infografis 4 Langkah Pulang Umrah Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya