, Perth - Hari ini dua dekade lalu, banyak orang Australia menjadi korban dalam tragedi bom Bali. Aksi teror bom Bali tersebut menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga negeri kanguru.
20 tahun lalu, sesaat setelah klub rugby Australia, Forbes Platypi menyabet gelar juara perdana mereka, 25 pemain rugby langsung terbang ke Bali untuk merayakannya.
Advertisement
Mereka sudah merencanakan liburan ke Bali selama beberapa minggu sebelumnya, dengan mengajak beberapa teman dan keluarganya.
Tapi Fiona Dooley, saudara perempuan dari Brad Ridley, salah satu pemain rugby, memutuskan untuk tidak berangkat. Brad, bersama dua pemain rugby lainnya, Paul Cronin dan Greg Sanderson, tewas saat serangan bom terjadi di Bali.
Yang "pulang" ke rumah keluarga Ridley hanyalah celana renangnya masih basah dan baru beberapa pekan kemudian tubuhnya berhasil diidentifikasi.
Baru setelah jenazah Brad Ridley, Paul Cronin, dan Greg Sanderson tiba di dalam peti yang terbungkus bendera Australia, Fiona mengaku jika apa yang ia hadapi adalah kenyataan.
"Tadinya kita tidak percaya jika ini akan terjadi pada kami," katanya seperti dikutip dari ABC Australia, Rabu (12/10/2022).
Untuk mengenang para pemain rugby yang jadi kebanggan kota kecil Forbes, mereka menggelar kejuaraan uji coba setiap tahunnya.
Bukan Hanya Tetangga, Hubungan RI-Australia Makin Erat
Perasaan kehilangan yang dimiliki keluarga Ridley, dan semua keluarga korban, diakui oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam sambutannya, saat upacara peringatan tragedi 20 tahun bom Bali.
Ia mengatakan peristiwa tersebut membuat orang menunjukkan hal-hal terbaik yang mereka miliki, seperti rasa belas kasih, membantu yang kesulitan, dan semangat kepahlawanan, sehingga tujuan teroris "tidak tercapai".
PM Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong juga mengatakan tragedi serangan bom Bali 20 tahun lalu membuat hubungan Australia dan Indonesia lebih erat.
Duta Besar RI di Canberra, Siswo Purnomo ikut mengakuinya.
"Indonesia dan Australia bukan hanya tetangga. Lebih penting lagi, kita adalah mitra," kata Dubes Siswo.
"Saya ingin menegaskan kembali komitmen teguh dari Indonesia untuk memerangi terorisme, rakyat Indonesia berdiri kuat untuk melawan teroris yang mengancam demokrasi kita."
Sementara wakil ketua dari pihak oposisi Pemerintah Australia, Susan Ley menyampaikan terima kasih kepada Australia dan Indonesia yang saat itu dengan sigap membantu orang-orang.
"Saya berada di parlemen saat itu, mungkin peristiwa itu terasa jauh dari Australia tapi tidak bagi banyak warga Australia yang membawa tragedi ini ke rumah mereka dan membuat kita sakit hati," ujarnya.
"Dengan sigap kita membantu mereka tanpa pikir keselamatan sendiri. Warga Australia boleh bangga dengan kualitas yang ditunjukkan lewat keberanian, pengorbanan, dan persahabatan."
Advertisement
Hari yang Berat bagi Warga Australia dan Indonesia
Gede Sarjana, salah satu warga Bali di Perth, menceritakan saat kejadian ia sedang bekerja di Bali sebagai pemandu wisata.
"Saya baik-baik saja, tapi ada beberapa pecahan di belakang punggung saya," ujarnya yang hadir ke acara peringatan di kota Perth.
"Hari ini menjadi hari yang berat bagi warga Australia, warga Indonesia, dan orang-orang dari penjuru dunia," tambahnya.
Warga yang datang ke upacara peringatan di Australia, kebanyakan keluarga dan teman korban bom Bali, ikut membawa bunga. Bahkan di Perth, terlihat juga beberapa memegang botol bir bintang.
Peringatan 20 Tahun Bom Bali di Australia
- Sydney: Upacara peringatan digelar di kawasan Coogee dengan dihadiri perdana menteri Australia. Acara digelar di kawasan ini karena enam orang atlet football dari tim Coogee Dolphin tewas saat mereka berlibur di Bali.
- Perth: Ratusan warga berkumpul di Kings Park untuk mengenang para korban. Ada 16 warga asal Australia Barat yang tewas dalam serangan bom Bali. Saat itu sebanyak 28 orang juga diterbangkan ke Perth untuk perawatan.
- Canberra: Parliament House menggelar upacara dengan dihadiri menteri luar negeri Penny Wong, mantan perdana menteri John Howard, serta sejumlah politisi lainnya. Penny mengatakan mengakui aksi heroik yang dilakukan orang-orang yang menolong para korban.
Advertisement