Liputan6.com, Jakarta - BNB Smart Chain (BSC) akan melakukan hard fork sebagai perbaikan atas insiden peretasan yang terjadi pada 6 Oktober 2022 yang menghabiskan sekitar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dari platform.
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (12/10/2022), hard fork adalah perubahan pada protokol blockchain yang membuat versi lama menjadi tidak valid. Ini dapat dilakukan ketika jaringan membuat perubahan mendasar pada mekanisme atau tata kelolanya atau, seperti dalam kasus ini, sebagai sarana untuk memperbaiki kelemahan yang mengakibatkan peretasan atau eksploitasi.
Advertisement
Rantai BNB, blockchain yang terkait erat dengan pertukaran cryptocurrency Binance, terdiri dari BNB Beacon Chain dan BNB Smart Chain (BSC). Binance mengatakan deposit dan penarikan untuk jaringan BSC akan ditangguhkan mulai satu jam sebelum hard fork dan akan dimulai kembali setelah jaringan yang ditingkatkan dianggap stabil.
BSC mengalami peretasan pada 6 Oktober yang menghabiskan sekitar USD 100 juta dalam bentuk kripto. BSC merespons dengan mematikan rantai setelah menemukan masalah dengan protokol BSC Token Hub, clearinghouse untuk transaksi yang bergerak di antara bagian-bagian komposit jaringan. Operasi kemudian dilanjutkan kembali pada 7 Oktober.
Exchange Tangguhkan Sementara Deposit dan Penarikan
Akibat dari hal ini, exchanger yang menyediakan aset kripto Binance, harus menangguhkan sementara kegiatan deposit dan penarikan. Salah satu exchanger yang turut menangguhkan adalah Zipmex.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Tangguhkan Sementara Deposit dan Penarikan
Dalam postingan terbaru, Zipmex Indonesia melalui akun Instagram pribadinya mengumumkan soal penangguhan ini.
“Sebagai langkah pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, Zipmex akan memberhentikan fitur deposit dan penarikan (withdrawal) pada token-token BSC untuk sementara waktu,” isi pengumuman Zipmex dalam postingan di Instagram, dikutip Rabu (12/10/2022).
Selain Zipmex, Tokocrypto juga turut menangguhkan sementara setoran dan penarikan jaringan BNB Smart Chain.
“Hi Tokonauts, Tokocrypto mendukung peningkatan jaringan dan hardfork BNB Smart Chain (BEP20). Setoran & penarikan jaringan BNB Smart Chain (BEP20) akan ditangguhkan pada 12 Oktober 2022 pukul 14.00 WIB,” isi pengumuman Tokocrypto melalui Instagram Stories.
Advertisement
Pasar Kripto Anjlok, Investor Waspada Sikap The Fed hingga Data Inflasi AS
Sebelumnya, pasar kripto akhirnya kembali lesu pada perdagangan Selasa pagi(11/10/2022). Hal ini juga sejalan indeks saham Amerika Serikat (AS) yang berkinerja buruk, setelah Gedung Putih memperkenalkan aturan baru yang membatasi ekspor perusahaan chip semikonduktor AS untuk menjual produknya.
Penurunan indeks saham AS membuat sedikit pengaruh ke market kripto yang jadi kurang bergairah pada pagi ini.
Investor juga cenderung bersikap wait and see untuk menanti dua perilisan laporan utama pada pekan ini, yakni risalah rapat The Fed (minutes of meeting) September yang dirilis Rabu, 12 Oktober 2022 dan data inflasi AS September yang menyusul sehari setelahnya.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan MoM The Fed menjadi sangat penting karena bisa memberi sinyal terhadap kebijakan moneter lembaga tersebut ke depannya.
“Apabila tetap mengerek suku bunga, maka akan mempengaruhi pergerakan aset kripto. Indikator makroenomi masih terus mempengaruhi selera risiko investor, sebuah faktor krusial bagi yang ingin masuk atau keluar dari pasar aset berisiko, termasuk kripto,” ujar Afid dalam analisis pasa harian yang diterima Liputan6.com, Selasa, 11 Oktober 2022.
Afid mengungkapkan, data Consumer Price Index (CPI) juga penting untuk pergerakan kripto. CPI ini sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Jika inflasi AS meningkat lebih lanjut, permintaan
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, Afid memaparkan rata-rata volume perdagangan Bitcoin juga masih berada di bawah rata-rata dalam sembilan hari terakhir. Ini mengindikasikan investor bimbang untuk bersikap bullish atau bearish. Terlihat dari fear and greed index market kripto yang masih berada di bawah level 30 dengan kategori extreme fear.
“Bitcoin kini tampak sedang menguji level supportnya untuk turun di bawah USD 19.000 atau sekitar Rp 291,7 juta. Apabila berhasil breakdown, target penurunan terdekat berada pada harga USD 18.958 (Rp 291 juta).
Sementara, untuk Ethereum Afid menyebut, major support Ethereum berada pada level USD 1.128 hingga USD 1.262 yang merupakan benteng pertahanan terakhir ETH untuk menahan laju penurunan harga, apabila breakdown support terdekatnya.
Advertisement