Terungkap 15 Menit Pertemuan Empat Mata Putri Candrawathi dan Brigadir J di Magelang

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sempat bertemu empat mata di rumah Magelang, Jawa Tengah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Okt 2022, 18:58 WIB
Putri Candrawathi memasangkan masker kepada suaminya, Irjen Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sempat bertemu empat mata di rumah Magelang, Jawa Tengah. Hal itu terungkap dalam petikan dakwaan kasus kematian Brigadir J yang diunggah dalam lama Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Pertemuan itu terjadi pada Kamis 7 Juli 2022. 

"Pada awalnya hari Kamis tanggal 7 Juli 2022 sekira sore hari, terjadi suatu peristiwa di rumah terdakwa Ferdy Sambo S.H., S.I.K., M.H. yang beralamat di Perum Cempaka Residence Blok C III Jalan Cempaka Kelurahan Banyu Rojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang (selanjutnya disebut rumah Magelang)," tulis dakwaan yang tertera di SIPP PN Jaksel seperti dikutip, Rabu (12/10/2022).

Pada saat itu, terjadi keributan antara Brigadir J dengan Kuat Ma'ruf. Selanjutnya, pukul 19.30 WIB, Putri Candrawathi menelepon Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E yang sedang berada di Masjid Alun-Alun Kota Magelang. Putri memintanya dan Ricky Rizal kembali ke rumah di Magelang.

"Agar saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan saksi Ricky Rizal Wibowo kembali ke rumah Magelang. Sesampainya di rumah, saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu maupun saksi Ricky Rizal Wibowo mendengar ada keributan namun tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi di rumah," tulis petikan dakwaan.

Lalu, Bharada E dan Bripka Ricky Rizal masuk ke kamar Putri Candrawathi yang sedang tiduran dengan berselimut di atas kasur. Saat itu, Bripka Ricky Rizal bertanya kepada Putri Candrawathi.

 

 


Ricky Sempat Amankan Senjata Brigadir J

"Bertanya 'ada apa bu….' dan dijawab Saksi Putri Candrawathi 'Yosua di mana....', kemudian saksi Putri Candrawathi meminta kepada saksi Ricky Rizal Wibowo untuk memanggil korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat menemui saksi Putri Candrawathi, tetapi saksi Ricky Rizal Wibowo tidak langsung memanggil korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat, akan tetapi saksi Ricky Rizal Wibowo turun ke lantai satu untuk terlebih dahulu mengambil senjata api HS Nomor seri H233001 milik korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat dan juga mengambil senjata laras panjang jenis Steyr Aug, Kal. 223, nomor pabrik 14USA247 yang berada di kamar tidur korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat," tulis petikan dakwaan.

Bripka Ricky Rizal mengamankan dua senjata tersebut di lantai dua, di kamar Tribrata Putra Sambo yang merupakan anak dari terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kemudian, Bripka Ricky Rizal turun lagi ke lantai satu untuk menghampiri Brigadir J yang berada di depan rumah.

 


Pengakuan Brigadir J

"Lalu bertanya kepada korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat 'ada apaan Yos....' dan dijawab oleh korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat 'Enggak tahu bang, kenapa Kuat marah sama saya…' kemudian saksi Ricky Rizal Wibowo mengajak korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat masuk ke rumah karena dipanggil saksi Putri Candrawathi namun sempat ditolak oleh korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat akan tetapi saksi Ricky Rizal Wibowo berusaha membujuk korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat untuk bersedia menemui saksi Putri Candrawathi di dalam kamarnya di lantai dua," tulis petikan dakwaan.

Akhirnya, Brigadir J bersedia dan menemui Putri Candrawathi dengan posisi duduk di lantai, sementara istri Ferdy Sambo itu duduk di atas kasur sambil bersandar. Kemudian Bripka Ricky Rizal meninggalkan keduanya.

 


Pertemuan 15 Menit

"Saksi Putri Candrawathi dan korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat berdua berada di dalam kamar pribadi saksi Putri Candrawathi sekira 15 (lima belas) menit lamanya, setelah itu korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat keluar dari kamar, selanjutnya saksi Kuat Ma'ruf mendesak saksi Putri Candrawathi untuk melapor kepada terdakwa Ferdy Sambo S.H., S.I.K., M.H. dengan berkata: 'Ibu harus lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga Ibu', meskipun saat itu saksi Kuat Ma'ruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya," tulis petikan dakwaan.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah mengatur jadwal persidangan untuk Ferdy Sambo Cs. Sidang pidana umum ini diketahui terkait dengan kematian Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djumyanto mengatakan, untuk sidang terhadap para tersangka ini nantinya dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda. Baik kasus pembunuhan berencana maupun Obstruction of Justice (OJ).

"Sambo, Ibu PC, KM Senin 17 Oktober 2022 (Ricky Rizal juga) Ya," kata Djumyanto kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

Sedangkan, untuk Bharada E alias Richard Eliezer sendiri nantinya akan dilakukan sehari setelahnya yakni 18 Oktober 2022.

"Kalau yang Obstruction of Justice Rabu, 19 Oktober 2022," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya