Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis (13/10/2022). Beberapa kripto deretan teratas berhasil menguat terbatas..
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 13 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,64 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,89 persen sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.169 per koin atau setara Rp 293,6 juta (asumsi kurs Rp 15.318 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga menguat pagi ini. ETH naik 1,14 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,34 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.295 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga masih ambles pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,72 persen dan 8,27 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 270,77 per koin.
Kemudian Cardano, kembali anjlok. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 3,63 persen dan 9,72 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3812 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 2,65 persen dan 8,08 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,17 per koin.
Sedangkan XRP masih melanjutkan pelemahan. XRP merosot 2,83 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,39 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4876 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga kembali koreksi pada perdagangan pagi ini. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 0,01 persen dan 7,04 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,06002 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan tipis ke level USD 923,1 miliar dari sebelumnya di level USD 918,1 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Analis Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Tersungkur ke Rp 153,5 Juta
Sebelumnya, harga bitcoin pada Rabu (12/10/2022) berada di kisaran level USD 19.000 atau setara Rp 291,7 juta. Bitcoin telah menempati level ini selama sekitar satu bulan dengan beberapa jeda sesaat dan berhasil naik di atas USD 20.000.
Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yang volatilitasnya sangat rendah dalam beberapa pekan terakhir, turun 1,1 persen menjadi USD 19.002. menurut data dari Coin Metrics. Sedangkan kripto terbesar kedua, Ethereum turun 2 persen ke level USD 1.282.
Dilansir dari CNBC, Rabu, 12 Oktober 2022, harga kripto masih tertekan, dengan bitcoin dari kehilangan hampir 70 persen dari harga tertingginya pada November 2021.
Banyak analis grafik melihat mata uang kripto bisa menembus harga lebih rendah untuk menguji ulang posisi terendah Juni sekitar USD 17.000 dan menemukan dasar baru, berpotensi serendah USD 10.000 (Rp 153,5 juta) jika gagal bertahan di USD 19.000.
Kepala perdagangan di BCB Group, Richard Usher mengatakan pasar kripto masih akan melanjutkan tidurnya dengan kenaikan kecil.
Saat ini pada trader masih mengawasi data ekonomi yang akan keluar akhir pekan ini. Meskipun volatilitas bitcoin baru-baru ini rendah dibandingkan dengan saham, korelasi antara keduanya masih tinggi.
Advertisement
Data Inflasi Berpeluang Tekan Pasar Kripto
Analis pasar kripto di pertukaran kripto Bitbank, Yuya Hasegawa mengatakan harga bitcoin mempertahankan level USD 19.000, tetapi dengan risalah FOMC dan CPI minggu depan, pasar kemungkinan akan menahan diri dari mengambil risiko.
"Pada akhirnya, kemungkinan data ini akan memberi tekanan pada bitcoin,” ujar Hasegawa.
Di sisi lain, harga tetap stabil bahkan setelah ada dua pengumuman besar menandakan penerimaan institusional dan adopsi kripto terus meningkat meskipun pasar beruang.
Pada Selasa, Google mengumumkan akan mengeksplorasi menggunakan layanan Coinbase untuk menyimpan dan memperdagangkan cryptocurrency. Selain itu, BNY Mellon mengatakan pada Selasa mereka akan menambahkan cryptocurrency ke berbagai aset yang dimilikinya sebagai manajer kustodian.
Presiden El Salvador Nayib Bukele Lawan Penentang Bitcoin
Sudah lebih dari setahun sejak El Salvador menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara Amerika Latin itu. Langkah yang diambil Presiden El Salvador, Nayib Bukele ini menimbulkan pandangan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Pada akhir September, Bukele menulis editorial opini yang membidik para pencela yang menganggap menjadikan Bitcoin sebagai pembayaran sah itu keputusan yang salah.
“Mereka yang berpikir itu keputusan yang baik tapi untuk alasan yang salah, dan penentang. yang “takut dengan keputusan kita,” tulis Bukele dalam editorial opininya, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (11/10/2022).
Dalam opini tersebut, Bukele juga mengatakan jika eksperimen bitcoin yang diikuti negaranya berhasil, sejumlah besar negara lain di seluruh dunia akan mengikuti jejak negara Amerika Latin itu.
"Para pencela yang paling vokal, orang-orang yang takut dan menekan kami untuk mengubah keputusan kami, adalah elit dunia yang kuat dan orang-orang yang bekerja untuk atau mendapatkan keuntungan dari mereka," Bukele menjelaskan dalam artikelnya.
Bukele juga menyangkal banyak berita utama yang diterbitkan oleh media besar seperti “Bloomberg, Forbes, Fortune, Financial Times, Deutsche Welle, BBC, Al Jazeera, The Guardian, The New York Times, dan The Washington Post” yang mengklaim “ekonomi seluruh negara dihancurkan oleh kerugian USD 50 juta atau sekitar Rp 764 miliar.
Advertisement
PDB El Salvador Meningkat
Presiden El Salvador mengatakan klaim itu omong kosong dan sebagian besar karena negara itu belum menjual satu bitcoin pun sejak mulai memperoleh simpanan BTC.
“Jadi argumen bahwa kami telah kehilangan bitcoin senilai USD 50 juta adalah salah, karena kami sama sekali tidak menjual bitcoin apa pun,” tegas editorial Bukele.
PDB El Salvador Meningkat
Adapun Bukele membagikan data mengenai perkembangan negaranya setelah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah.
Pada 2021, PDB El Salvador naik 10,3 persen, pendapatan dari pariwisata naik 52 persen, lapangan kerja naik 7 persen, bisnis baru naik 12 persen, ekspor naik 17 persen, pembangkit energi naik 19 persen, ekspor energi naik 3,291 persen, dan pendapatan internal naik naik 37 persen, semuanya tanpa menaikkan pajak.
Bukele juga menyoroti tingkat kejahatan dan pembunuhan di El Salvador pada 2022 telah turun hingga 95 persen.