Liputan6.com, Jakarta Korban Tragedi Kanjuruhan yang mengalami trauma pada mata bisa mendapatkan pengobatan gratis di empat pusat layanan kesehatan berbeda di Malang, Jawa Timur. Hal ini disampaikan klub sepak bola Arema FC lewat aku media sosialnya.
"Pengobatan Mata Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis," begitu bunyi dalam poster yang diunggah Arema FC dalam media sosial Twitter maupun Instagram pada 12 Oktober 2022.
Advertisement
Para penonton yang merasakan dampak pada area mata usai gas air mata ditembakkan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada lanjutan Liga 1 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 bisa mendatangi empat pusat layanan kesehatan. Yakni: Kendedes Eye Center, Malang Eye Center, Kepanjen Eye Center, dan RSUD Kanjuruhan.
Untuk bisa mendapatkan pelayanan mata gratis di empat pusat pusat layanan kesehatan di atas perlu membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), serta surat pengantar dari RW/Kelurahan.
Kepala Dinas Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo membenarkan informasi ini. Ia pun menyarankan bagi masyarakat yang mengalami keluhan pada mata seperti mata merah usai kejadian di malam itu untuk segera memeriksakan diri.
"Jika mata merah segera diperiksakan saja ya," kata drg Wiyanto Wijoyo.
Selain tiga pusat layanan eye center di atas, warga yang merasa matanya bermasalah usai kejadian tragedi Kanjuruhan juga bisa memeriksakan mata di fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah secara gratis.
"Sebenarnya tinggal diperiksakan ke rumah sakit milik pemerintah seperti Kanjuruhan (RSUD Kanjuruhan), Lawang (RSUD Lawang), Saiful Anwar (RSUD Dr Saiful Anwar) itu gratis. Jadi, kalau ada keluhan untuk memeriksakan mata," katanya dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis, 13 Oktober 2022 pagi.
Bisa Pakai Surat Pengantar RT
Pengobatan gratis dari beberapa pusat layanan kesehatan ini disambut baik oleh masyarakat. Namun, ada juga yang mengeluhkan mengenai persyaratan mesti membawa surat pengantar RW/Kelurahan.
Beberapa warganet menyarankan agar tidak usah menggunakan surat pengantar. Sepeerti pengguna akun Twitter @n***ngen. Ia berkata, "Surat pengantar kayaknya malah mempersulit. Alangkah baiknya persyaratan surat pengantar dihapus. Pihak klub, Dinkes, Pemkot, pemkab harus mempermudah persyaratan dan birokrasi untuk para korban."
Hal senada juga disampaikan pemilik akun Twitter @os***arasati. "Mohon dicek lagi urgensi nya surat pengantar?ini sudah hari ke berapa mereka terkena efek gas air mata."
Terkait keluhan ini, drg Wiyanto Wijoyo mengatakan surat pengantar dari RT sudah bisa untuk digunakan berobat mata gratis di pusat layanan yang disebutkan di atas.
"Surat keterangan dari RT saja yang menyatakan bahwa mata merah akibat kejadian di stadion Kanjuruhan," kata drg Wiyanto Wijoyo.
Advertisement
Bantuan dari 3 Eye Center Mata di Malang
Wiyanto mengatakan bahwa beberapa hari lalu Bupati Kabupaten Malang Sanusi menggandeng Kendedes Eye Center, Malang Eye Center dan Kepanjen Eye Center untuk memberikan layanan pengobatan gratis bagi Aremania korban Tragedi Kanjuruhan.
"Dua hari lalu Bapak Bupati meminta tolong kepada pemilik tiga eye center, yang dimiliki satu orang, itu untuk turut membantu menangani trauma mata akibat kejadian Kanjuruhan," tutur Wiyanto.
Diharapkan dengan bertambah lokasi pusat layanan kesehatan mata, para korban tragedi Kanjuruhan yang alami trauma mata segera mendapatkan perawatan.