Intip Laju Saham SMBR Hari Ini 13 Oktober 2022

Saham SMBR melemah 4,15 persen ke posisi Rp 416 per saham hingga penutupan perdagangan Kamis, 13 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2022, 13:45 WIB
Semen Baturaja memasarkan produknya ke Pontianak (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis (13/8/2022).

Mengutip data RTI, saham SMBR melemah 4,15 persen ke posisi Rp 416 per saham. Saham SMBR dibuka naik 16 poin ke posisi Rp 450 per saham. Saham SMBR berada di level tertinggi Rp 450 dan terendah Rp 414 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.318 kali dengan volume perdagangan 56.346 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 miliar.

Sementara itu, saham SMBR melemah di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif. IHSG sempat bergerak di zona merah kemudian berbalik arah ke zona hijau. IHSG naik 0,16 persen ke posisi 6.919,94 pada penutupan perdagangan sesi pertama.

IHSG berada di level tertinggi 6.933,70 dan terendah 6.998,33. Sebanyak 297 saham melemah sehingga menekan IHSG. 209 saham menguat dan 165 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 687.324 kali dengan volume perdagangan 13,8 miliar saham. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.326.

Secara sektoral, sektor saham menguat dan melemah hampir seimbang. Indeks sektor saham energi melonjak 0,83 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,37 persen, indeks sektor saham transportasi menanjak 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXbasic naik 0,16 persen.

Saham SMBR lanjutkan koreksi dari perdagangan saham Rabu, 12 Oktober 2022. Saham SMBR merosot 6,87 persen ke posisi Rp 434 per saham. Saham SMBR berada di level tertinggi Rp 472 dan terendah Rp 434 per saham. Total volume perdagangan 25.633.600 saham. Nilai transaksi Rp 11,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.393 kali.

Pada pekan lalu tepatnya 3 Oktober-7 Oktober 2022, saham SMBR melemah 0,84 persen ke posisi Rp 470 per saham. Saham SMBR berada di level tertinggi Rp 490 dan terendah Rp 464 per saham. Total volume perdagangan 32.811.000 saham dengan nilai transaksi Rp 15,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 5.493 kali.

Sepanjang September 2022, saham Semen Baturaja tergelincir 4,44 persen ke posisi Rp 474 per saham. Saham SMBR berada di level tertinggi Rp 595 dan terendah Rp 458 per saham. Total volume perdagangan 473.624.400 saham dengan nilai transaksi Rp 252 miliar. Total frekuensi perdagangan 57.076 kali.

 


Semen Indonesia Bakal Genggam 7,49 Miliar Saham SMBR

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan menerima 7.499.999.999 saham seri B milik pemerintah Indonesia di PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Pengalihan saham tersebut kepada perseroan sebagai tambahan penyertaan modal negara di Semen Indonesia. Hal ini juga seiring penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022 pada 21 September 2022.

Sesuai tanggal itu telah diundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022 tentang penambahan penyertaan modal negara Indonesia ke dalam modal saham perseroan PT Semen Indonesia yang berdasarkan PP 33/2022 sebagai dasar penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham perseroan yang berdasarkan PP itu, 7.499.999.999 saham seri B milik pemerintah Indonesia di PT Semen Baturaja Tbk akan dialihkan kepada perseroan  sebagian tambahan penyertaan modal negara di Perseroan.

“Pengalihan saham seri B milik negara di SMBR untuk dijadikan tambahan penyertaan modal negara di perseroan akan meningkatkan kepemilikan saham Negara yang diprseroan yang akan dilakukan melalui proses pemeritan hak memesan efek terlebih dahulu,”

Perseroan meyatakan proses HMETD tersebut akan dilaksanakan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019 tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, serta peraturan perundang-undangan lainnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 23 September 2022, saham SMGR naik 2,06 persen ke posisi Rp 7.425 per saham. Saham SMGR dibuka stagnan Rp 7.275 per saham.

Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 7.450 dan terendah Rp 7.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.386 kali dengan volume perdagangan 150.017 saham. Nilai transaksi Rp 110,5 miliar.


Semen Indonesia Sebut Proses Akuisisi Semen Baturaja Selesai 2022

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menanggapi terkait perkembangan dari akuisisi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia, Andriano Hosny Panangian menuturkan, akuisisi Semen Baturaja ini adalah akuisisi yang menjadi salah satu tonggak pencapaian (milestone) pada 2022.

“Akuisisi SMBR ini adalah akuisisi yang menjadi salah satu milestone di tahun ini, SMBR dari sisi pengelolaan portofolio oleh pemerintah penting untuk konsolidasi dengan SMGR, karena secara portofolio memiliki dua perusahaan semen, yang satu market leading dan yang satu fokus secara market lokal, jadi agar terjadi sinergi agar pengelolaan strategis,” kata Andriano Hosny dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).

Menurut dia, akuisisi tersebut dilakukan agar membuat sinergi dan pengelolaan strategis dari klasterisasi semen berjalan dengan baik.

Sementara itu, proses masuknya Semen Baturaja masih berlangsung hingga saat ini serta diharapkan akan terealisasi pada tahun ini.

“Proses masuknya SMBR masih on track, perkiraan sekitar akhir Oktober atau November memulai proses capital market, closing sekitar Desember. Ini masih on track, sepertinya akan terealisasi tahun ini,” kata dia.


Minta Restu DPR

Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) datangi Komisi DPR RI untuk meminta restu pengambilalihan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Direktur Utama Semen Indonesia Dony Arsal menuturkan, perseroan akan melakukan pengambilalihan melalui rights issue dengan mekanisme inbreng. Pemerintah akan menyerahkan seluruh kepemilikannya di Semen Baturaja kepada perseroan.

"Karena Semen Indonesia merupakan perusahaan publik, Semen Indonesia wajib melakukan melalui mekanisme rights issue secara inbreng setoran modal. Pemegang saham publik juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam right issue dengan penyetoran modal secara tunai," ungkap Dony dalam RDP dengan Komisi VI, ditulis Jumat, 1 Juli 2022.

Dony mengatakan, tahapan rights issue terbagi menjadi dua pokok pekerjaan. Pertama, yakni tahap kajian bersama dalam rangka penerbitan peraturan pemerintah (PP), kedua adalah tahapan aksi korporasi yang dilakukan dengan tahapan uji tuntas, valuasi dan transaksi.


Tahapan

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk tahapan yang pertama, saat ini perkembangannya telah mencapai harmonisasi RPP di Kemenkumham, dan pengundangan PP PMN pada SIG diperkirakan pada Juli 2022. Sedangkan untuk tahap kedua, saat ini sedang procurement untuk supporting parties.

"Saat ini sedang dilakukan konsultasi dengan Komisi VI DPR. Setelah ini kita akan mulai dengan finalisasi proses uji tuntas dan valuasi yang dilakukan oleh independent valuer. Kemudian diperkirakan transaksi akan mendapat pernyataan efektif di OJK sekitar Oktober dan penandatanganan akta inbreng akan dilakukan pada Oktober 2022,” imbuhnya.

Sementara untuk pemegang saham publik tidak diwajibkan untuk turut dalam aksi ini. Namun, jika aksi ini dinilai menjadi kesempatan, investor publik dapat melakukan partisipasi melalui penyertaan modal. Adapun penggunaan dana dari aksi korporasi ini difokuskan untuk pengembangan inisiatif ESG dan sirkular ekonomi, serta pengembangan bisnis perseroan ke depannya.

"Kalau ada sisa, kita gunakan untuk modal kerja perusahaan ke depan,” ujar Dony.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya