Mengolah Sampah Organik Jadi Bahan Bakar Nabati

Proses pengolahan sampah melalui Teknologi Olah Sampah Sungai (TOSS) yang diproses menjadi batu bara nabati berbentuk pelet dapat digunakan untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai alternatif gas LPG. Bahan bakar nabati tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh PT Indonesia Power untuk memasok sekitar tiga persen dari bahan bakar di beberapa PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 13 Okt 2022, 19:09 WIB
Menyulap Sampah Organik Jadi Bahan Bakar Nabati
Proses pengolahan sampah melalui Teknologi Olah Sampah Sungai (TOSS) yang diproses menjadi batu bara nabati berbentuk pelet dapat digunakan untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai alternatif gas LPG. Bahan bakar nabati tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh PT Indonesia Power untuk memasok sekitar tiga persen dari bahan bakar di beberapa PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang.
Petugas menunjukkan bahan bakar nabati yang telah berbentuk pelet di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses pengolahan sampah melalui Teknologi Olah Sampah Sungai (TOSS) yang diproses menjadi batu bara nabati berbentuk pelet tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai alternatif gas LPG. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas menuangkan cairan bioaktivator ke sampah organik yang telah dikumpulkan di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses pembuatan bahan bakar nabati ini dimulai dengan mengolah sampah organik yang telah dipilah diberi cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mengolah sampah organik untuk menjadi pelet bahan bakar nabati di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses mengolah sampah organik dengan cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau tersebut dinamakan peyeumisasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mengolah sampah organik untuk menjadi pelet bahan bakar nabati di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses pengolahan sampah melalui Teknologi Olah Sampah Sungai (TOSS) yang diproses menjadi batu bara nabati berbentuk pelet tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai alternatif gas LPG. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mengaduk sampah organik saat proses peyeumisasi di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Setelah tiga hari, olahan sampah itu akan mengeras dan siap dicacah lalu dicetak menjadi pelet batu bara nabati. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas menyiapkan sampah organik untuk dicetak di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Bahan bakar nabati tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh PT Indonesia Power untuk memasok sekitar tiga persen dari bahan bakar di beberapa PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mengolah sampah organik untuk menjadi pelet bahan bakar nabati di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses pembuatan bahan bakar nabati ini dimulai dengan mengolah sampah organik yang telah dipilah diberi cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas memindahkan sampah organik yang telah dipeyeumisasi di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Proses mengolah sampah organik dengan cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau tersebut dinamakan peyeumisasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mengolah sampah organik untuk menjadi pelet bahan bakar nabati di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Setelah tiga hari, olahan sampah itu akan mengeras dan siap dicacah lalu dicetak menjadi pelet batu bara nabati. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas menuangkan pelet batu bara sebagai bahan bakar kompor rumah tangga di Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih, Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Bahan bakar nabati tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh PT Indonesia Power untuk memasok sekitar tiga persen dari bahan bakar di beberapa PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya