Adian PDIP: Pancasila Selama 77 Tahun Membuktikan Bisa Menjaga Keutuhan Indonesia

Politikus PDIP yang juga Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu mengatakan, Pancasila selama 77 tahun ini mampu membuktikan kemampuan dalam menjaga keutuhan Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2022, 20:12 WIB
Diskusi yang diadakan Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) bertajuk: Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI di Aula Gedung Juang Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDIP yang juga Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu mengatakan, Pancasila selama 77 tahun ini mampu membuktikan kemampuan dalam menjaga keutuhan Indonesia.

Adapun ini disampaikannya dalam sebuah diskusi bertajuk: Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI di Aula Gedung Juang Jakarta, Kamis (13/10/2022).

"Saya enggan berbicara dengan yang lain, saya setuju bagaimana memaknai Pancasila itu sendiri," jelas Adian.

Dia kemudian teringat akan nasihat seniornya, Sabam Sirait yang telah wafat, di mana mengajarkan sudut pandang tentang jawaban akan persoalan rakyat dengan lebih sering mendengar dan turun ke bawah.

"Bang Sabam bilang kamu kebanyakan baca buku, nanti kamu cepat tua sebelum waktunya. Anak muda harus dekat rakyat. Tugas kamu yang muda-muda ini harus turun ke bawah," kenang Adian.

Dia melanjutkan, jawaban Sabam tersebut terbukti dapat memberi kualitas pemikiran untuk sumbangsih membantu rakyat. Adian yakin, kalau mencoba teori sosial maka jawabannya ada di masyarakat saat turun ke bawah.

"Menurut saya mempercayai ideologi bangsa ini harus mampu menjadikan Pancasila menjadi jawaban. Menjawab semua persoalan-persoalan yang tadi disebutkan seperti mengentaskan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan lainnya," kata Adian.

Sementara, Watimpres Sidarto Danusubroto juga memandang di dalam sosok Sabam, adalah Sabam Sirait tokoh demokrasi yang sangat mencintaiIndonesia.

"Selama hidupnya, telah banyak gagasan dan pemikiran yang disumbangkan bagi bangsa dan negaranya, terutama yang terkait dengan nasionalisme, kebhinnekaan, dan keutuhan NKRI," kata dia.

 


Berjuang Bersama

Di tempat yang sama, Ketua PMII Muhammad Abdullah Syukuri mengatakan, di dalam Islam juga diminta untuk membangun persaudaraan bukan hanya sesama muslim, tapi semua anak bangsa.

"Bersyukur menjadi NKRI, karena sebagai bangsa kita tidak bisa saling menyalahkan dengan yang lain," kata dia.

Karena itu agama dengan Pancasila harus diyakini rakyat bisa membawa Indonesia lebih baik. "Kita yakini menuju Indonesia sejahtera," jelas dia.

Sementara, Ketua Umum PMKRI Tri Natalia Urada menyampaikan, pihaknya terus mendukung Pancasila dan sebagai anak muda, ini harus dilanjutkan.

"Ini yang harus kita lanjutkan. Keunggulan Indonesia adalah keberagaman," kata dia.

Dia menegaskan, dalam konteks kekinian, maka mengenalkan soal Pancasila itu harus aktif di media sosial.

"Anak muda turut terlibat mengawal demokrasi dan perhelatan demokrasi tahun 2024. Saya bangga, Pak Sabam meninggalkan legacy untuk Indonesia," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya