3 Siswa Tewas Terseret Arus, Pemkot Depok Larang Sekolah Gelar Kegiatan di Alam Terbuka

Pemkot Depok melarang sekolah melakukan kegiatan di alam terbuka selama kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini. Hal ini buntut dari musibah yang menewaskan 3 pelajar SMPIT Al Hikmah saat kegiatan LDKS di Curug Kembar, Puncak, Bogor.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 13 Okt 2022, 20:46 WIB
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengunjungi kediaman siswa SMPIT Al Hikmah yang hanyut saat LDKS di Curug Kembar, Puncak, Bogor. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar SMPIT Al Hikmah Kota Depok di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat memakan korban.

Sebanyak empat siswa hilang terseret arus sungai di Curug Kembar, Megamendung, Bogor. Tiga siswa sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian. 

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk mengevaluasi kegiatan sekolah. Hal ini disampaikan Imam saat mendatangi rumah salah satu korban di Kelurahan Pondok Cina.

“Kami mengimbau kepada seluruh lembaga pendidikan sekolah, karena kondisi alam sedang tidak ramah, hindari kegiatan di tempat berpotensi musibah,” ujar Imam, Kamis (13/10/2022).

Lokasi yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi saat cuaca ekstrem yakni kawasan sungai dengan ancaman banjir bandang, gunung atau tebing berupa ancaman longsor, dan pantai dengan potensi gelombang tinggi. 

“Tolong dihindari kondisi sekarang hingga Desember mungkin Januari, iklim di Indonesia sangat ekstrem sekali,” ucap Imam.

Imam meminta semua sekolah terutama jenjang SD dan SMP menghindari kegiatan di luar sekolah atau luar Kota Depok. Hal itu dilakukan untuk kepentingan dan keselamatan para insan sekolah.

“Melalui Disdik dilakukan imbauan secara tertulis kepada semua sekolah tidak melakukan kegiatan ke alam yang sekarang cuacanya cenderung ekstrem,” ucap Imam.

Pemerintah Kota Depok akan melakukan evaluasi terkait kegiatan di luar sekolah yang bersentuhan dengan alam selama cuaca ekstrem. Sekolah diminta untuk sementara tidak melakukan kegiatan di alam terbuka.

“Semua sekolah agar tidak melakukan kegiatan ke alam yang sekarang cuacanya cenderung ekstrem baik sungai, laut, mungkin juga gunung, potensi longsor bisa saja terjadi,” ucap Imam.

Lebih lanjut, Imam menyatakan, Pemkot Depok telah menerjunkan tim rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Palang merah Indonesia (PMI) untuk mencari satu siswa yang belum ditemukan.

“Kami mempunyai tim SAR di Dinas Damkar dan mereka akan standby di wilayah yang sedang terjadi musibah tersebut,” pungkas Imam.


1 Siswa Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap pelajar asal Kota Depok yang hilang terseret air bah di Curug Kembar, Megamendung atau Puncak Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Tim SAR gabungan masih mencari seorang pelajar asal Kota Depok, Jawa Barat yang hilang terseret air bah di Curug Kembar, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor atau kawasan Puncak Bogor.

Korban yang belum ditemukan bernama Andini, pelajar SMP IT Al Hikmah Kota Depok. Sementara tiga pelajar lainnya ditemukan lebih dulu pada Rabu (13/10/2022). Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi terpisah aliran Sungai Cimandala.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, di hari kedua ini tim gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, BPBD, PMI dan juga relawan melanjutkan pencarian dengan menyisir Sungai Cimandala.

"Kami juga memasang jaring di beberapa titik dengan harapan korban tersangkut," kata Iman di posko penyelamatan, Kamis (13/10/2022).

Namun sampai dengan pukul 16.00 WIB, korban berjenis kelamin perempuan itu belum ditemukan.

"Jadi sampai hari ini dari 4 orang hilang, 3 sudah ditemukan tadi malam. Dan tinggal 1 orang sekarang masih proses pencarian," ujarnya.

Ia menerangkan, proses pencarian terkendala oleh cuaca. Curah hujan tinggi di kawasan Puncak Bogor membuat pencarian korban menjadi tidak maksimal.

"Kendala yang dihadapi cuaca cukup ekstrem dan ini harus diperhatikan karena keselamatan dari tim menjadi sesuatu yang utama bagi kami," kata dia.

Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan, tercatat ada 101 siswa SMP yang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) IT Al Hikmah Kota Depok di D'Jungle Camp, kawasan wisata Batu Layang.

"Namun yang pergi ke curug kemungkinan sekitar 50-an siswa. Setelah tiba di curug, datang air bah dan menyeret sejumlah dari mereka. Yang lain selamat, 4 hilang dan 3 orang sudah ditemukan," terangnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya