Jokowi Sebut 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Siasat Indonesia Hadapi Resesi Global?

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (14/10/2022)

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Okt 2022, 06:41 WIB
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Acara ini membahas berbagai peluang dan tantangan yang bisa diperoleh dari teknologi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Puluhan negara antre untuk mendapat dana talangan dari International Monetary Fund (IMF). Selain itu, puluhan negara juga bakal masuk jurang resesi tahun depan. Jumlah tersebut mencapai sepertiga dari kekuatan ekonomi dunia. 

Ada banyak alasan yang membuat ekonomi dunia suram seperti ini. Mulai dari perang dagang yang berlanjut dengan pandemi Covid-19. Disusul Perang Rusia-Ukraina, hingga pengurangan stimulus oleh bank sentral negara-negara raksasa.

Informasi mengenai ancaman ekonomi global ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa berita lain yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (14/10/2022):

1. HEADLINE: Jokowi Sebut 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Siasat Indonesia Hadapi Resesi Global?

Kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Puluhan negara antre untuk mendapat dana talangan dari International Monetary Fund (IMF). Selain itu, puluhan negara juga bakal masuk jurang resesi tahun depan. Jumlah tersebut mencapai sepertiga dari kekuatan ekonomi dunia. 

Ada banyak alasan yang membuat ekonomi dunia suram seperti ini. Mulai dari perang dagang yang berlanjut dengan pandemi Covid-19. Disusul Perang Rusia-Ukraina, hingga pengurangan stimulus oleh bank sentral negara-negara raksasa.

Semuanya memiliki efek berganda, mulai dari harga komoditas naik, inflasi melonjak, arus logistik terganggu, hingga kaburnya arus modal asing di negara-negara berkembang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering dan berulangkali menyebutkan bahwa ekonomi dunia akan gelap di 2023. Tidak ada yang memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan. Yang jelas, semuanya serba sulit. Hanya negara-negara tertentu yang bakal selamat dari kegelapan.

Baca artikel selengkapnya di sini


2. Ada Kereta Cepat, Ridwan Kamil Bakal Pindahkan Ibu Kota Jabar ke Tegalluar

Potret ayah dan anak yang tampak sangat kompak. (Foto: Instagram/ ridwankamil)

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, memberikan bocoran soal isu pemindahan ibu kota Jawa Barat dari Bandung ke tempat lain.

Dari hasil perbincangannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut ingin ibu kota Jawa Barat nantinya dipindahkan ke Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sebagai catatan, Tegalluar sendiri merupakan titik akhir jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yang memiliki satu stasiun untuk pengoperasian kereta feeder dari Padalarang dan satu depo untuk tempat parkir rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) tersebut.

"Dengan adanya rencana Pemkab (Bandung), PE (Jawa Barat), bahkan pak Gubernur menyampaikan, menjadi satu opsi yang besar kemungkinannya untuk ibu kota provinsi Jawa Barat itu di sini (Tegalluar). Tinggal mendorong secara politik," ungkapnya di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

Baca artikel selengkapnya di sini


3. Erick Thohir: Vaksin IndoVac Bukti Sektor Kesehatan Indonesia Mandiri

Peluncuran Vaksin Indovac produksi BUMN Bio Farma di Bandung, Kamis (13/10/2022). (Dok BUMN)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan Vaksin IndoVac di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10/2022). Dalam peluncuran ini juga dilakukan penyuntikan perdana Vaksin IndoVac.

Erick Thohir mengatakan, peluncuran Vaksin IndoVac ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membangun ketahanan kesehatan nasional. Vaksin produksi BUMN dengan nama IndoVac atau Indonesia Vaccine datang langsung dari orang nomor satu di Indonesia.

"Teringat saat melaporkan pengembangan vaksin BUMN ke Bapak Presiden saat kunjungan ke Korea beberapa waktu lalu. Vaksin IndoVac adalah pemberian nama dari Bapak Presiden, yang hari ini meluncurkan dan mengapresiasi vaksin dengan bahan baku lokal, karya anak bangsa," ujar Erick Thohir.

Selain berdiplomasi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dua tahun lalu, Erick juga mendorong agar BUMN juga bisa mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri. Erick memiliki keyakinan penuh bahwa BUMN mampu memproduksi sendiri vaksin Covid-19.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya