Tower Bersama Infrastructure Perpanjang Buyback Saham hingga 12 Januari 2023

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan memperpanjang buyback saham seiring berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 24 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2022, 21:56 WIB
Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan selama tiga bulan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (13/10/2022), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk akan memperpanjang buyback saham seiring berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 24 Oktober 2022.

Selain itu terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham. Hal ini seiring ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2/POJK.04/2021 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Buyback saham dilakukan pada 13 Oktober 2022-12 Januari 2023. “Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjang tidak berpengaruh terhadap pendapatan perseroan, mengingat perseroan memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk melakukan pembelian kembali saham bersamaan dengan menjalankan kegiatan usaha perseroan, termasuk kebutuhan belanja modal,” tulis perseroan.

Adapun pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Buyback saham pada periode perpanjangan akan dilakukan melalui perdagangan di BEI. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk buyback saham perseroan pada periode perpanjangan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 13 Oktober 2022, saham TBIG merosot 2,69 persen ke posisi Rp 2.530 per saham.

Saham TBIG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.610 per saham. Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 2.620 dan terendah Rp 2.520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.909 kali dengan volume perdagangan 153.084 saham. Nilai transaksi Rp 39 miliar.


Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Wisatawan melakukan telepon di dekat tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap V 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1 triliun.

Seperti diketahui, Tower Bersama Infrastructure akan melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 15 triliun.

Mengutip Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (7/10/2022), dalam penerbitan tahap V tersebut, perseroan akan menawarkan obligasi dengan tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun.

Untuk jadwal penawaran umum obligasi berkelanjutan tersebut adalah sebagai berikut :

Tanggal Efektif : 9 Agustus 2021

Masa Penawaran Umum : 17 – 18 Oktober 2022

Tanggal Penjatahan : 19 Oktober 2022

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Oktober 2022

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 21 Oktober 2022

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 24 Oktober 2022

Tanggal Pembayaran Pertama atas Bunga Obligasi : 21 Januari 2023

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi :

PT Indo Premier Sekuritas

PT CIMB Niaga Sekuritas

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih pertumbuhan positif kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini seiring kenaikan laba dan pendapatan selama enam bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, ditulis Minggu, 18 September 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,55 persen menjadi Rp 826,14 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba Rp 663,26 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,17 persen. Pada semester I 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk meraup pendapatan Rp 3,30 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun.

 


Kinerja Semester I 2022

Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Pemerintah akan terus mendorong perluasan akses digital di masyarakat di pelosok Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih pertumbuhan positif kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini seiring kenaikan laba dan pendapatan selama enam bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, ditulis Minggu (18/9/2022), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,55 persen menjadi Rp 826,14 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba Rp 663,26 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,17 persen. Pada semester I 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk meraup pendapatan Rp 3,30 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 26,74 persen menjadi Rp 924,08 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 729,08 miliar.

 


Aset

Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Indonesia menargetkan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia tenggara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan demikian laba kotor tercatat Rp 2,37 triliun. Laba kotor tersebut naik 6,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,24 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp 224,75 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 213,48 miliar.

Dengan melihat kondisi tersebut, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Rp 37,54 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,66.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat ekuitas Rp 13,15 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 9,78 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 29,52 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 32,08 triliun. Perseroan membukukan aset Rp 42,67 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 41,87 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 718,37 miliar pada semester I 2022.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya