Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham, Jumat (!4/10/2022). Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan pengaruhi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, saat ini IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih tergolong besar. Sedangkan tekanan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini, menurut William masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah.
Advertisement
"Sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek. Namun, selama level support masih dapat dipertahankan dengan kuat, momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian,” ujar dia.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.872-7.137 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,4 persen ke 6.880 pada perdagangan 13 Oktober 2022, meskipun sempat menguat namun masih tertahan oleh MA200.
“Cermati support terdekat di 6.870, karena kami perkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi kembali untuk menguji supportnya hingga ke rentang 6.730,” kata dia.
Herditya mengatakan, meskipun menguat nampaknya IHSG akan terbatas ke 6.940-6.970 dahulu. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.757,6.850 dan level resistance 7.000,7.135 pada Jumat pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) - Buy on Weakness (142)
Saham BIPI ditutup menguat cukup signifikan sebesar 6,8 persen ke 142 pada perdagangan 13 Oktober 2022 disertai munculnya volume pembelian, tetapi masih tertahan MA20.
"Apabila BIPI belum sanggup break resistance di 161, maka posisi BIPI sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave Y dari wave (A) pada label hitam, sehingga BIPI masih rawan kembali terkoreksi,” ujar dia.
Buy on Weakness: 120-133
Target Price: 164, 177
Stoploss: below 116
2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness (4.250)
Saham PTBA ditutup terkoreksi 0,2 persen ke 4,250 pada perdagangan 13 Oktober 2022 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Selama tidak terkoreksi ke bawah 4.140 sebagai support, maka posisi PTBA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii].
Buy on Weakness: 4.180-4.240
Target Price: 4.350, 4.450
Stoploss: below 4.140
3.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) - Buy on Weakness (1.375)
Saham SSMS ditutup menguat 3 persen ke 1.375 pada perdagangan 13 Oktober 2022 disertai dengan peningkatan volume, pergerakan SSMS pun telah menutup gap. Posisi SSMS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave 5 dan akan lebih terkonfirmasi bila mampu break resist 1.415.
Buy on Weakness: 1.330-1.370
Target Price: 1.440, 1.490
Stoploss: below 1.295
4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Sell on Strength (1.200)
Saham TOWR ditutup flat ke 1.200 pada perdagangan 13 Oktober 2022 dan masih didominasi tekanan jual. Selama TOWR belum mampu break resist 1.250, maka posisi TOWR saat ini berada di awal wave [c] dari wave B sehingga TOWR rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 1.030-1.135.
Sell on Strength: 1.205-1.220
Advertisement
Penutupan IHSG pada 13 Oktober 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif hingga berbalik arah melemah pada penutupan perdagangan saham, Kamis (13/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham infrastruktur.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun 0,41 persen ke posisi 6.880,62. Indeks LQ45 melemah 0,62 persen ke posisi 978,48.
Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.993,70 dan terendah 6.880,62. Sebanyak 340 saham melemah dan 203 saham menguat. 147 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.130.625 kali dengan volume perdagangan 21,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.380.
Mayoritas sektor saham berada di zona merah. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,95 persen, dan pimpin koreksi.
Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,87 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,67 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,59 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,37 persen.
Sedangkan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,26 persen, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,02 persen, demikian juga indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,02 persen.
Bursa Saham Asia pada 13 Oktober 2022
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 13 Oktober 2022 seiring investor menanti data inflasi dari Amerika Serikat (AS).
Indeks Jepang Nikkei melemah 0,6 persen ke posisi 26.237,42. Indeks Topix susut 0,77 persen ke posisi 1.854,61. Saham Toshiba menguat 7,38 persen. Di sisi lain, Yen Jepang menguat setelah sentuh 146,98 per dolar AS.
Indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,8 persen ke posisi 2.162,87. Indeks Kosdq tergelincir 2,99 persen ke posisi 651,59. Indeks Hang Seng susut 1,58 persen dan indeks Hang Seng teknologi melemah 3 persen.
Bursa saham China merosot. Indeks Shanghai turun 0,3 persen ke posisi 3.016,36. Indeks Shenzhen tergelincir 0,19 persen ke posisi 10.817,67.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,07 persen ke posisi 6.642,60. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,03 persen. Sementara itu, bursa saham Thailand libur pada Kamis pekan ini.
Advertisement