Liputan6.com, Jakarta - Kacamata merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang dengan gangguan penglihatan, misalnya rabun jauh atau rabun dekat. Kacamata berguna untuk menormalkan dan mempertajam penglihatan.
Dokter spesialis mata anak dan ketua layanan pediatrik oftalmologi & strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu dalam acara peluncuran "Care for Life" oleh Bosch Divisi Automotive Aftermarket (AA) pada Kamis (13/10/2022) membagikan beberapa tips memilih kacamata untuk anak, yaitu:
Advertisement
1. Ringan dan lentur
"Yang penting itu dia ringan," ucap Ni.
Menurutnya, terkadang anak-anak menginginkan kacamata yang memiliki semacam hiasan kartun pada frame-nya yang membuatnya lebih berat. Orangtua bisa memberi pemahaman pada anak mengenai hal-hal yang lebih penting dibandingkan hiasan pada kacamata.
"Kita harus kasih pengertian sama anak-anak bahwa dia pakai kacamata ada Mickey Minnie kan dia enggak lihat, yang lihat kan orang lain," jelasnya.
Selain itu, Ni menyarankan untuk memilih kacamata dengan bahan yang lentur.
"(Terutama) Anak cowok itu bisa sebulan sekali ganti kacamata karena kedudukan," ujar Dokter Ni.
Itulah mengapa penting memilih bahan yang lentur sehingga tidak mudah patah.
2. Lensa terbuat dari plastik
"Kalau lensanya memang lebih baik ya plastik," ujar Dokter Ni.
Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat anak-anak asyik bermain.
Ni turut menceritakan salah satu kasus pasiennya yang memakai kacamata dengan lensa dari kaca. Kacamatanya terhantam bola dan mengenai matanya sehingga membuatnya robek, jelasnya.
Hal ini tentunya berbahaya dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, lensa plastik dianggap lebih aman untuk anak-anak.
Kekurangan Lensa Plastik
Meskipun demikian, Ni juga menyampaikan kekurangan lensa plastik.
"Memang plastik itu walau sudah diberi filter antigores masih tergores," sebut Dokter Ni.
Lensa plastik lebih cenderung mudah tergores karena tidak terlalu tahan gores.
Terlebih, anak-anak sering sembarangan menaruh kacamata mereka yang menyebabkan lensa lebih rentan tergores.
"Kan suka kalo naruh lensanya di bawah, nah itu enggak boleh," jelasnya.
Pada lensa plastik, bahkan goresan kecil dapat segera terlihat. Ini dapat mengganggu pemakainya dan membuatnya tidak nyaman karena lensa penuh goresan.
Selain itu, penting untuk memastikan lensa selalu terlihat bersih sehingga gambar yang terlihat juga jernih.
Anda mungkin hanya mendapatkan kualitas yang tajam selama beberapa bulan pertama, dan itu mungkin memudar pada bulan-bulan yang akan datang.
Oleh karena itu, Dokter Ni mengingatkan pentingnya merawat kacamata dengan cara mencucinya secara rutin. Hal ini untuk mencegah lemak menumpuk yang menyebabkan lensa menjadi buram.
Advertisement
Cara Mencuci Kacamata
Ni menjelaskan anak-anak biasanya tidak mencuci kacamatanya. Padahal, mencuci kacamata sangat mudah dilakukan.
"Anak-anak harus kita ajarin cara nyucinya gimana," ujar Dokter Ni.
Cara mencuci kacamata menurut situs All About Vision yaitu:
1. Cuci dan keringkan tangan Anda.
Sebelum membersihkan kacamata, cuci tangan Anda sampai bersih. Gunakan sabun atau cairan pencuci piring dan handuk bersih dan lembut.
2. Bilas kacamata Anda di air mengalir.
Ini akan menghilangkan debu dan kotoran lainnya, yang dapat membantu menghindari goresan lensa Anda saat Anda membersihkannya.
Hindari air panas, sebab dapat merusak beberapa lapisan lensa kacamata.
3. Teteskan sedikit sabun atau cairan pencuci piring ke setiap lensa.
Bisa juga dengan menaruh satu atau dua tetes ke ujung jari Anda sebelum menyentuh lensa.
4. Gosok kedua sisi lensa dan semua bagian bingkai secara perlahan.
Pastikan untuk membersihkan setiap bagian kacamata Anda, termasuk bantalan hidung dan pelipis bingkai.
Selain itu, bersihkan area di mana tepi lensa bertemu dengan bingkai. Debu, dan minyak kulit sering menumpuk di sini.
5. Bilas kedua sisi lensa dan bingkai.
Gagal menghilangkan semua jejak sabun akan menyebabkan lensa berlumur saat dikeringkan.
6. Goyang kacamata Anda dengan lembut untuk menghilangkan sebagian besar air pada lensa.
Periksa lensa dengan cermat untuk memastikan lensa bersih.
7. Keringkan lensa dan bingkai dengan hati-hati dengan handuk bersih dan bebas serat.
Gunakan handuk piring yang belum dicuci dengan pelembut kain atau handuk bayi yang lembut. Kain microfiber bebas serat juga merupakan pilihan yang baik. Pastikan kain benar-benar bersih.
Kotoran atau kotoran yang terperangkap dalam serat handuk dapat menggores lensa Anda. Selain itu, minyak goreng, minyak kulit, atau lotion apa pun di atas handuk akan mengotori kacamata Anda.
8. Periksa kembali lensa.
Jika ada noda yang tersisa, bersihkan dengan kain microfiber bersih—kain bebas serat ini tersedia di sebagian besar toko optik atau toko fotografi.
Untuk sentuhan terakhir, gunakan tisu pembersih lensa sekali pakai. Ini diformulasikan khusus untuk digunakan pada lensa kacamata.
Selain itu, Ni juga mengatakan anak-anak bisa mencuci kacamatanya saat sedang mandi.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement