Liputan6.com, Jakarta - Film-film karya Studio Ghibli sangat terkenal di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, film-film tersebut dianggap memiliki kualitas bagus dan punya keunikan.
Mengutip dari laman Free Malaysia Today, Jum'at (14/10/2022) Studio Ghibli mengemas suatu film anak-anak dengan genre yang menarik dan tidak biasa, Ghibli menyajikan jalan cerita yang tidak biasa dengan memadukan khayalan anak-anak kedalam kehidupan sehari-hari manusia.
Advertisement
Meskipun Studio Ghibli memproduksi film yang ditunjukan untuk anak-anak namun penggemar film Ghibli berasal dari semua kalangan.
Orang dewasa yang menyukai film Ghibli merasa bahwa setiap unsur yang diberikan dalam setiap film Ghibli mempunyai makna yang mendalam sehingga mereka merasa sangat terhibur dan masuk ke dalam dunia Ghibli.
Menonton film-film Ghibli memberikan ketenangan dalam diri. Selain itu, pemilihan alur cerita dan jalan cerita yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya menambah kesan unik pada film-film yang diproduksi.
Studio Ghibli memberikan representasi khayalan anak-anak yang dibentuk ke dalam sebuah sudut pandang berbeda.
Saking terkenalnya film Ghibli, penggemar animator Jepang populer Studio Ghibli boleh bersuka cita karena sebuah taman hiburan baru dibuka di prefektur Aichi, tiga jam perjalanan kereta api dari Tokyo pada November 2022.
Libatkan diri Anda dalam dunia fantastis yang diimpikan oleh sutradara Hayao Miyazaki dan rekan-rekannya.
Untuk memperingati pembukaan destinasi menarik yang akan segera dibuka ini, berikut adalah lima film-film Ghibli kesayangan Hayao Miyazaki pendiri Studio Ghibli.
1. Castle in The Sky (1986)
Film Castle in The Sky adalah animasi pertama dari Studio Ghibli, yang didirikan pada tahun 1985 oleh Hayao Miyazaki dan sesama sutradara Isao Takahata. Film ini tetap menjadi salah satu film Ghibli yang paling populer.
Mengikuti dua anak yatim piatu dalam pencarian untuk mencapai kastil mitos di awan, petualangan ini diwarnai dengan bahaya.
Adanya bajak laut udara dan militer yang mengincar mereka. Film ini juga merupakan representasi yang lebih dalam tentang pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia.
Advertisement
2. My Neighbour Totoro (1988)
My Neighbour Totoro berkisah tentang dua saudara perempuan yang pergi untuk tinggal bersama ayah mereka di pedesaan dan menemukan dunia yang mempesona dengan kejadian aneh dan makhluk-makhluk aneh, termasuk roh hutan yang menyenangkan, Totoro.
Totoro yang klasik dan menyenangkan penonton di Jepang dan luar negeri, sejak saat itu Totoro telah menjadi maskot Studio Ghibli.
3. Princess Mononoke (1997)
Lewat film Princess Mononoke yang sukses jadi film box-office Jepang ini, Miyazaki mengeksplorasi kehancuran alam melalui industrialisasi.
Film ini berkisah seorang pangeran muda dan seorang gadis yang dibesarkan oleh dewi serigala di hutan di mana perang dan keributan yang menakutkan terjadi antara dewa dan manusia.
Advertisement
4. Spirited Away (2001)
Meraih Oscar 2003 untuk fitur animasi terbaik, "Spirited Away" mengisahkan seorang gadis berusia 10 tahun, Chihiro, yang keluarganya pindah ke pinggiran kota.
Dia secara tidak sengaja mengembara ke dunia roh dan menemukan orang tuanya berubah menjadi babi.
Film ini memaksa pahlawan wanita muda ini untuk memerangi dunia roh dengan keberanian yang tidak pernah dia ketahui.
"Saya ingin membuat film khusus untuk anak-anak perempuan dari teman-teman saya," Miyazaki pernah berkata.
5. Howl’s Moving Castle (2004)
Tokoh utama muda dalam film ini membawa Miyazaki meraih nominasi Oscar kedua. Dalam film Howl's Moving Castle ini, seorang gadis bernama Sophie, berubah menjadi wanita tua di bawah mantra penyihir.
Sophie yang telah berubah jadi wanita tua kemudian mengikuti perjalanan dengan seorang penyihir, Howl, dan rombongannya yang tinggal di kastil berjalan.
Bagi Sophie, tinggal dan mengikuti petualangan di kastil yang berjalan menjadi satu-satunya harapan untuk mematahkan mantra dan kembali jadi gadis muda.
Advertisement