Liputan6.com, Jakarta Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah korban tertimbun longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (14/10/2022).
Jenazah yang ditemukan bernama Iwan (24). Jasad korban langsung dievakuasi menuju RSUD Kota Bogor untuk dilakukan pembersihan untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Advertisement
"Alhamdulillah satu korban lagi ditemukan, jenis kelamin laki-laki," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, saat meninjau lokasi longsor, Jumat (14/10/2022).
Dengan begitu, total korban yang ditemukan sebanyak enam orang. Dua ditemukan meninggal dunia dan empat selamat.
"Masih ada dua lagi korban yang belum ditemukan. Keduanya berjenis kelamin perempuan," kata Bima.
Titik lokasi dua korban yang masih tertimbun longsor sudah teridentifikasi tim gabungan dengan melibatkan anjing pelacak. Ia berharap korban bisa segera dievakuasi.
"Tinggal sekarang diintensifkan penggalian di titik lokasi tersebut. Tapi proses pencarian korban berikutnya akan dilanjutkan setelah salat Jumat," ujarnya.
Data korban meninggal dunia yakni Iwan (24), Simah (72).
Sementara korban selamat yaitu Zaenal (65), Ika (59), Adelia (16), dan Nadya (14).
Data BPBD
Data dari BPBD Jumat (14/10/2022), bencana longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada 11 Oktober sore, satu orang tewas dan tiga lainnya ditemukan selamat.
Satu orang meninggal bernama Aiptu Jefri Butar Butar, seorang anggota Babinkamtibmas Kelurahan Cibogor, Polsek Bogor Tengah.
Pada hari yang sama, tujuh titik wilayah lainnya di Kota Bogor juga dilanda longsor. Tak ada korban jiwa maupun luka, namun rumah warga rusak tertimpa meterial longsor.
Hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan ruas Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, Kecamatan Bogor Barat, amblas terbawa longsor.
Akibatnya, ruas jalan penghubung Loji dengan Cilendek ditutup untuk kendaraan roda empat.
Advertisement
Angin Kencang
Tak hanya itu, angin kencang menyebabkan tujuh pohon tumbang di beberapa titik lokasi. Di depan Kampus Universitas Pakuan, pohon beringin menimpa satu mobil dan enam unit sepeda motor. Sementara di kawasan GOR Pajajaran tiga mobil dan lima motor.
Selanjutnya terjadi banjir lintasan di tiga titik wilayah yaitu Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal; Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah; dan Komplek Perumahan IPB Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat.
Satu orang mahasiswa terseret banjir saat melintasi ruas Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal. Sampai hari, korban diketahui bernama Adzra Nabila mahasiswi semester V IPB ini belum ditemukan. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dari awal korban terperosok ke parit hingga aliran Sungai Ciliwung.
Belum usai penanganan bencana, banjir dan longsor kembali melanda Kota Bogor pada 12 Oktober sore.
20 Titik Longsor
Tercatat ada 20 titik longsor tersebar di wilayah Kota Bogor. Salah satunya di Kampung Cibalagung RT 003/004, Kelu Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, satu rumah hanyut diterjang banjir akibat meluapnya Kali Cikaret.
Longsor terparah terjadi di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah. Satu rumah hancur tertimbun longsor dan satu lainnya terdampak.
Satu orang tewas dan empat ditemukan selamat. Sementara tiga korban lagi hingga Jumat pagi (14/10/2022) masih belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan hari ini dengan melibatkan tim dari Basarnas, BPBD, Tagana, Polmas Bogor Raya, Damkar dan sejumlah relawan.
Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patricino Freitas menyebutkan total ada 50 kejadian bencana alam selama dua hari berturut-turut. Bencana alam didominasi longsor yakni terjadi di 28 titik, pohon tumbang 11 titik, banjir delapan titik.
"Pada bencana longsor korban jiwa 2 orang dan 3 korban hilang. Untuk korban hanyut ada 2 orang dan sampai hari ini belum ditemukan. Pertama di Jalan Dadali dan kedua di Kelurahan Tegallega," kata Theo, Jumat (14/10/2020).
Advertisement