Liputan6.com, Jakarta - Serial dokumenter Pangeran Harry dan Meghan Markle akan tayang perdana di Netflix pada awal Desember 2022. Namun, rencana itu kian tak jelas karena masih banyak konflik yang terjadi.
Orang dalam mengatakan Netflix dan pembuat serial itu merasa kebingungan oleh sejumlah komentar yang disampaikan Harry dalam buku biografi yang akan diluncurkan berbeda dengan apa yang disampaikan Harry dan Meghan di depan kamera.
"Banyak hal di dalam acara itu kontradiktif dengan apa yang Harry tulis (di buku), sehingga itu jadi sebuah masalah," ujar sumber senior Netflix, kepada Page Six, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Harry dan Meghan membuat permintaan yang signifikan (kepada pembuat film) untuk meninjau kembali konten yang telah mereka sediakan sendiri, untuk proyek mereka sendiri," sumber itu menambahkan.
Pasangan Sussex meminta Netflix untuk menunda program tersebut hingga tahun depan karena mereka terus melanjutkan penyuntingan. Padahal, pimpinan Netflix mendesak serial itu segera ditayangkan setelah musim kelima The Crown diluncurkan pada 5 November 2022.
Kini, banyak mengonfirmasi bahwa Netflix akan tetap berpegang pada rencana yang ada. Seri Sussex yang merupakan ide pasangan itu, akan debut pada awal Desember 2022.
Pasangan Sussex merekam serial dokumenter itu lebih dari setahun di bawah arahan sutradara Brooklyn, Liz Garbus. Program itu diyakini telah membicarakan banyak tentang keluarga kerajaan Inggris, termasuk Pangeran William, Kate Middleton, Raja Charles III, dan Permaisuri Camilla. Pembicaraan itu lah yang diduga ingin dihilangkan dari rekaman yang akan ditayangkan.
"Netflix membutuhkan beberapa bulan untuk melakukan semua format dan dubbing, subtitle dan audio - semua hal yang memungkinkan untuk diluncurkan di platform," kata sumber Netflix kepada Page Six.
Batalkan Proyek Animasi
Sebelumnya, Netflix telah membatalkan pengembangan Pearl, serial animasi yang dibuat oleh Meghan Markle, untuk memangkas biaya operasional. Acara yang diumumkan tahun lalu itu adalah salah satu dari beberapa proyek yang dibatalkan oleh perusahaan produksi dan layanan streaming tersebut.
Perusahaan yang dibentuk oleh Duke dan Duchess of Sussex, Archewell Productions mengumumkan tahun lalu bahwa Meghan akan menjadi produser eksekutif Pearl. Serial ini direncanakan untuk berpusat pada petualangan seorang gadis berusia 12 tahun yang terinspirasi oleh perempuan berpengaruh dari sejarah.
Netflix juga memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan dua serial animasi anak-anak Dino Daycare dan Boons and Curses. Pada April 2022, layanan streaming itu mengku pelanggannya menurun 200 ribu dalam tiga bulan pertama tahun ini, jauh dari targetnya.
Sementara, dua juta lebih pengguna diperkirakan berhenti berlangganan dalan tiga bulan hingga Juli. Beberapa analis memperingatkan bahwa, setelah periode ekspansi yang sangat kuat selama pandemi, perusahaan telah kehabisan cara mudah untuk mengembangkan bisnis.
Advertisement
Serial Veteran
Meski begitu, Netflix mengonfirmasi bahwa mereka akan terus mengerjakan sejumlah proyek dengan Archewell Productions, termasuk serial dokumenter berjudul Heart of Invictus. Serial ini akan fokus pada atlet yang bersaing di Invictus Games untuk veteran yang terluka, sebuah acara yang didirikan oleh Pangeran Harry, di Den Haag pada 2022.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Meghan akan berperan sebagai produser eksekutif bersama David Furnish, Carolyn Soper, Liz Garbus, Dan Cogan, dan Amanda Rynda. "David Furnish dan saya sangat ingin mengumumkan seri khusus ini kepada publik, dan saya senang kami dapat mengumumkannya hari ini," jelas Meghan Markle.
Meghan dan Harry menandatangani kontrak multi-tahun dengan Netflix pada 2020 dengan nilai kontrak yang tidak dipublikasikan. Perusahaan produksi mereka akan membuat film dokumenter, serial dokumenter, film layar lebar, scripted shows dan program anak-anak khusus untuk Netflix.
"Hidup kita, keduanya independen satu sama lain, dan sebagai pasangan telah memungkinkan kita untuk memahami kekuatan semangat manusia: keberanian, ketahanan, dan kebutuhan akan koneksi," kata Meghan dan Harry dalam sebuah pernyataan saat itu.
Kesehatan Mental Meghan
Berbicara lewat podcast Archetypes, Meghan sempat mengaku kesehatan mentalnya dalam titik terburuk ketika suaminya, Pangeran Harry, membantunya mencari seorang terapis. Harry dikatakan memberi Meghan rujukan selama keadaan "menyedihkan" itu.
"Pada titik terburuk saya, suami saya telah menemukan rujukan untuk saya hubungi. Saya menelepon perempuan ini," kata Markle pada episode "Decoding of Crazy". "Dia tidak tahu saya bahkan menghubunginya."
Dia menjelaskan bahwa terapis "bisa mendengar keadaan terpuruk" yang dirinya alami. "Saya pikir (penting) bagi kita semua untuk benar-benar jujur tentang apa yang Anda butuhkan dan tidak takut untuk berdamai dengan itu, untuk memintanya," lanjutnya.
Di bagian lain dalam episode podcast, yang menampilkan aktris Constance Wu, Jenny Slate, dan Deepika Padukone, alumni "Deal or No Deal" itu disebut-sebut dilabeli "gila". "Saya merasa cukup kuat tentang kata ini," kata Markle dalam pengantar.
"Cara itu dilakukan begitu saja dan kerusakan yang ditimbulkannya pada masyarakat dan perempuan di mana-mana. Stigma yang melingkupi kata itu, juga memiliki efek membungkam," ungkap istri Pangeran Harry itu.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Advertisement